Sabtu, 30 Juni 2012

Spanyol vs Italia: Menuntaskan Hasil Seri 1-1 pada 10 Juni Lalu

Kiev - Final Piala Eropa 2012 mempertemukan dua tim yang sudah saling jajal di babak grup. Setelah laga 10 Juni itu berakhir sama kuat, kali ini akan ada di antara mereka yang lebih baik.

Spanyol dan Italia meniti jalan yang kurang lebih sama di Polandia-Ukraina. Setelah berduel 1-1 di laga pembuka mereka, kedua tim kemudian sampai di titik yang sama: final, pada 1 Juli besok di Kiev.

Sang juara bertahan punya langkah yang sedikit lebih mentereng, karena selalu menang di empat partai berikutnya. Mereka menghempaskan Republik Irlandia, Kroasia, Prancis, dan Portugal di semifinal lewat adu penalti.

Adapun Italia, setelah seri juga di laga keduanya melawan Kroasia, mereka kemudian berturut-turut mengalahkan Irlandia, Inggris (adu penalti), dan tim favorit Jerman di babak empat besar.

Dalam tiga pertemuan terakhir Spanyol-Italia, skor mereka masih imbang. Sebelum 10 Juni kemarin, Italia menang 2-1 di laga persahabatan di Bari pada 10 Agustus 2011. Empat tahun lalu, di babak perempatfinal EURO 2008, Spanyol mengalahkan rivalnya itu lewat adu penalti.

Di Piala Eropa sebelumnya itu, drama tos-tosan harus dilakukan setelah mereka bermain 0-0 selama 120 menit. Dari lima algojo Spanyol, hanya Daniel Guiza yang gagal. Dari kubu Italia, hanya Fabio Grosso dan Mauro Camoranesi yang bisa menaklukkan Iker Casillas. Daniele de Rossi gagal, begitu pula algojo keempat mereka, Antonio di Natale. Skor akhir 4-2. Tapi Di Natale "membayar" kegagalan itu dengan menjebol gawang Casillas di Gdansk 20 hari lalu pada menit 61, sebelum dibalas Cesc Fabregas tiga menit kemudian.

Secara keseluruhan, duel "Matador" versus Gli Azzurri memang ketat. Mereka sudah berjumpa 26 kali: Italia menang delapan kali, Spanyol tujuh kali. Sisanya, 11 kali, berakhir sama kuat.

Khusus di turnamen besar, Italia masih unggul dengan skor 3-1 dalam enam pertandingan di Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Di babak perempatfinal Piala Dunia 1934, setelah bermain 1-1, Italia menang 1-0 di replay di Florence pada 1 Juni.

Mereka baru bertemu lagi di babak grup Piala Eropa 1980, pada 12 Juni di Milan. Skor akhir 0-0. Spanyol jadi juru kunci di grupnya, Italia finish nomor empat.

Delapan tahun kemudian, di EURO 1988, kedua tim besar itu kembali berjumpa di fase grup. Italia menang 1-0 via gol tunggal Gianluca Vialli di Frankfurt, Jerman, pada 14 Juni. Sekali lagi, Spanyol terhenti di grup, Italia menembus semifinal sebelum dihentikan Uni Soviet.

Di Piala Dunia 1994 Dino Baggio dan Roberto Baggio mencetak gol kemenangan Italia atas Spanyol di babak perempatfinal di Boston pada 9 Juli. Spanyol hanya membalas satu kali melalui gol Jose Luis Caminero. Di turnamen itu Italia menjadi runner-up setelah kalah adu penalti dari Brasil di final.

Spanyol baru bisa mengalahkan Italia di turnamen besar di perempatfinal Piala Eropa 2008 – lalu mereka bermain 1-1 di babak grup Piala Eropa 2012.

Siapa kali ini yang akan menang dan merebut trofi Henri Delaunay?

Rekor pertemuan di turnamen besar:

31 Mei 1934, Piala Dunia, Italia 1 Spanyol 1, Florence
1 Juni 1934, Piala Dunia, Italia 1 Spanyol 0, Florence
12 Juni 1980, Piala Eropa, Italia 0 Spanyol 0, Milan
14 Juni 1988, Piala Eropa, Italia 1 Spanyol 0, Frankfurt
9 Juli 1994, Piala Dunia, Italia 2 Spanyol 1, Boston
22 Juni 2008, Piala Eropa, Spanyol 0 Italia 0 (Spanyol menang adu penalti 4-2), Wina
»»  Baca selengkapnya...

Casillas-Buffon Adu Ketangguhan Lagi

Kiev - Iker Casillas boleh jadi adalah kiper terbaik di Piala Eropa kali ini. Namun, baginya kiper Italia Gianluigi Buffon yang akan jadi lawan Spanyol di partai final nanti tetap harus direspek berkat kehebatannya.

Casillas dari lima partai yang dilalui baru kebobolan satu gol, yakni di laga perdana melawan Italia yang berakhir 1-1. Setelahnya gawang Santo Iker selalu bersih dari gol dan penampilannya di bawah mistar membuat para pemain Spanyol lainnya lebih tenang.

Sepanjang keikusertaannya di Piala Eropa Casillas sudah mencatatkan delapan kali clean sheet atau berselisih satu partai dari Edwin van der Sar yang masih memegang rekor tak kebobolan paling banyak.

Catatan itu bisa disempurnakan oleh Casillas di Olympic Stadion Kiev andaikan gawangnya tak kebobolan sekaligus membawa La Furia Roja berjaya. Dengan kualitas skuad Spanyol yang dimiliki, hal itu tak mushatil untuk dilakukan.

Tapi Italia juga kiper tangguh di belakang barisan pertahanan mereka, dia adalah Buffon. Tak harus dibeberkan lagi siapa itu Buffon karena semua orang tahu kemampuan kelas satu yang dimiliki kiper 34 tahun itu.

Maka laga final nanti akan jadi pertaruhan dua kiper yang disebut-sebut masih yang terbaik di dunia, antara Casillas dan Buffon. Kebetulan juga keduanya adalah kapten tim masing-masing.

Meski dalam beberapa tahun terakhir performa Casillas lebih stabil, tapi kiper Real Madrid itu tak segan memuji kehebatan Buffon yang dinilainya sebagai kunci utama laju gemilang Azzurri di Polandia-Ukraina, meskipun kiper Juventus itu sudah kebobolan tiga gol.

"Saya sangat menggagumi dan menghormati Buffon," tegas Casillas kepada Onda Madrid.

"Dia adalah kiper yang luar biasa dan tetap salah satu yang terbaik di umurnya yang sudah 34 tahun. Untuk seorang kiper yang lebih mudah, dia (Buffon) bisa dijadikan panutan, dia memacu kami dan membuat kami ingin seperti dia. Kami punya hubungan yang bagus dan setiap kami bertemu itu adalah sebuah kebanggaan," sambungnya.

Lebih lanjut Casillas mewanti-wanti timnya agar tak meremehkan Italia yang sudah tampil bagus di turnamen kali ini. Terlebih mereka bisa ke final usai menyingkirkan favorit utama Jerman.

"Pada akhirnya kami bertemu tim yang kami hadapi di partai pembuka. Lawan siapa saja tidak masalah bagi saya karena Jerman seperti Italia juga tampil sangat bagus, dengan gaya mereka masing-masing. Italia adalah lawan berbahaya yang bisa menyulitkan kami," pungkasnya.


»»  Baca selengkapnya...

Jumat, 29 Juni 2012

'Spanyol Siap Ukir Sejarah'

Kiev - Spanyol tinggal berjarak selangkah lagi dari juara Eropa 2012. Andres Iniesta bersikukuh bahwa El Matador timnya siap merebut trofi juara sekaligus mengukir sejarah.

Spanyol akan berhadapan dengan Italia dalam laga puncak yang akan digelar di Olympic Stadium, Kiev pada Senin (2/7/2012) dinihari WIB.

Apabila skuad arahan Vicente del Bosque ini tampil sebagai pemenang maka mereka akan menjadi tim pertama dalam sejarah yang mampu meraih tiga trofi turnamen besar secara beruntun.

Namun, ketiadaan David Villa cukup membuat perbedaan besar di kubu La Furia Roja. Dengan materi yang ada sekarang, mereka harus memainkan stretegi yang berbeda, yang tidak jarang dikritik membosankan.

Salah satu pemain kunci Spanyol, Iniesta menyerukan supaya rekan-rekannya mengerahkan segala kemampuan demi trofi juara dan tinta emas dalam buku sejarah.

"Kami sangat senang bisa tampil di final sekali lagi," sahut pemain Barcelona itu seperti diwartakan The Sun. "Kami siap untuk mengukir sejarah."

"Kami hanya butuh sebuah dorongan akhir," tukas Iniesta.

Del Bosque sendiri juga akan menorehkan namanya dalam lembar sejarah jika sanggup membawa Spanyol juara. Pria berusia 73 tahun ini akan jadi pelatih pertama yang berhasil merebut trofi Liga Champions, Piala Dunia dan Piala Eropa.
»»  Baca selengkapnya...

Del Bosque dan Sejarah Baru Pelatih Dunia

Vincente Del Bosque bisa mengukir sejarah baru yang sebelumnya tak pernah dituliskan pelatih mana pun di seluruh dunia. Itu akan dia lakukan asal mengantar Spanyol jadi juara Euro 2012.

Catatan hebat yang berpeluang dibuat Del Bosque adalah status sebagai pelatih pertama yang berhasil merebut trofi Liga Champions, Piala Dunia dan Piala Eropa. Demikian diberitakan AFP.

Sukses Del Bosque di level klub dia raih bersama Real Madrid. Dalam selang 1999 sampai 2003 dia bahkan mempersembahkan dua trofi Liga Champions buat El Real, di mana dalam periode tersebut dia juga memberi timnya dua gelar La Liga Primera.

Sementara titel Piala Dunia dia persembahkan buat timnas Spanyol dua tahun lalu. Di Afrika Selatan, La Furia Roja merebut titel juara dunianya untuk kali pertama setelah mengalahkan Belanda di final dengan skor tipis 1-0.

Senin (2/7/2012) dinihari WIB mendatang, pria 61 tahun asal Spanyol itu akan punya kesempatan untuk mengantar Spanyol mempertahankan gelar Piala Eropa. Melaju ke final usai menundukan Portugal lewat adu penalti, Iker Casillas cs akan menghadapi Italia.

Jika berhasil mengantar Spanyol mengangkat trofi juara, Del Bosque bukan cuma akan jadi pelatih pertama yang meraih trofi Liga Champions, Piala Dunia dan Piala Eropa. Dia juga akan menyamai prestasi milik pelatih Jerman Barat, Helmut Schoen.

Schoen adalah satu-satunya pelatih yang berhasil mengantar timnya menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia, yang dia lakukan di tahun Euro 1972 dan Piala Dunia 1974.
»»  Baca selengkapnya...

Balotelli: Mereka Akan Cemburu Melihat Otot Tubuhku

Warsawa - Mario Balotelli jelas tahu kalau selebrasi melepas jersey yang dia lakukan akan berbuntut datangnya kartu kuning. Kalau dia kemudian tetap melakukannya, 'Super Mario' punya alasan sendiri.

Balotelli melesakkan dua gol saat Italia menghadapi Jerman di semifinal Piala Eropa 2012. Sepasang gol tersebut sekaligus mengantar Gli Azzurri menang 2-1 dan lolos ke final untuk menghadapi Spanyol.

Yang jadi perbincangan dari aksi Balotelli dinihari tadi adalah gol keduanya. Menerima umpan panjang dari Riccardo Montolivo, ia kemudian harus berduel dengan Holger Badstuber. Saat masih berada di luar kotak penalti, striker Manchester City itu melepaskan tendangan bertenaga ke sisi kiri gawang Jerman. Manuel Nuer tak bereaksi, dia hanya bisa memandangi arah bola yang merobek gawangnya.

Di gol kedua inilah cerita dimulai. Berbeda dengan selebrasi pertama dimana ia lari menuju Cassano yang memberinya umpan ciamik, di gol kedua ia hanya melakukan selebrasi dengan berdiri, membuka baju, lalu memamerkan otot-otot ditubuhnya. Stephane Lannoy, wasit asal Prancis yang memimpin jalannya pertandingan, langsung memberinya kartu kuning.

"(Gol) itu hasil umpan fantastis yang hanya mampu dilakukan Antonio Cassano, meski Riccardo Montolivo juga memberikan umpan yang brilian. Apakah aku merayakannya? Tentu saja," ujar Balotelli seperti dilansir Football Italia.

"Mereka (Montolivo dan Cassano) tidak akan marah karena aku mendapat kartu kuning setelah aku melakukan selebrasi dengan membuka baju. Tapi, mereka pasti akan cemburu melihat tubuhku," ujarnya penuh canda.

Dua gol Balotelli yang dicetaknya ke gawang Jerman membuahkan rekor bagi dirinya. Ia menjadi pemain Italia pertama yang bisa mencetak gol di semifinal Piala Eropa sekaligus sebagai pemain Italia pertama yang mampu membuat tiga gol dalam sebuah turnamen Euro. Bahkan, Balotelli kini berpeluang menjadi topskor mengingat kandidat kuat lain telah tersingkir.
»»  Baca selengkapnya...

Memang Selalu Balotelli

Kiev - Sosok Mario Balotelli memang tak pernah lepas dari sorotan. Saat memperkuat Manchester City, pemain berjuluk 'Super Mario' itu pun sampai harus bertanya: Why always me?

Sejumlah aksi kontroversial pernah diperbuat Balotelli saat di luar lapangan. Mulai dari kasus bermain kembang api di dalam rumah, hingga membagi-bagikan uang dengan menjadi Sinterklas di hari Natal.

Pun begitu, performanya di atas lapangan juga patut untuk mendapatkan pujian. Balotelli kerap mendapatkan sanjungan karena menjadi penentu kemenangan tim.

Contoh performa gemilang paling anyar dari Balotelli terjadi dalam laga semifinal Piala Eropa saat Italia melawan Jerman di National Stadium, Warsawa, Jumat (29/6/2012) dinihari WIB. Ia mengemas dua gol yang mangantarkan Gli Azzurri ke laga final usai memetik kemenangan tipis 2-1.

Gol pertama dikemas Balotelli melalui sundulan kepala, sementara satu lagi lewat tendangan akurat kaki kanan yang bersarang di pojok kiri gawang Die Mannschaft yang dikawal oleh Manuel Neuer.

Sumbangan dua gol pemain 21 tahun itu seakan menjadi tebusan di pertandingan sebelumnya saat Italia melawan Inggris. Sebabnya, ia tak bermain maksimal setelah membuang banyak peluang mencetak gol.

Atas penampilan ciamiknya itu, Balotelli menegaskan diri sebagai striker Italia paling tajam di Polandia-Ukraina dengan tiga gol yang sudah dia bikin.

Menengok pada selebarasi gol Balotelli laga derby Manchester antara Manchester City dan Manchester United di bulan Oktober tahun lalu, dia membuka jersey untuk menujukkan tulisan 'Why always me?'.

Atas pertanyaan itu, inilah jawaban dari pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli.

"Balotelli sangat bagus seperti tim secara keseluruhan. Saya benar-benar membutuhkan tim yang mempunyai ide, dan Balotelli selalu memiliki itu," jelas Prandelli di situs resmi UEFA.

"Dia selalu ada, terus berlari di lapangan dan melaksanakan tugas dengan baik. Dia ada dalam pertandingan, dia sangat fokus, berkonsentrasi, dan melakukan seperti apa yang saya perintahkan kepadanya.

"Saya memilihnya karena saya melihat dia berjuang dan tidak mau mengambil resiko padanya. Saya bangga dengan pemain ini -- Saya tidak ingin semua ini menjadi tentang diri saya," tandasnya.
»»  Baca selengkapnya...

Rabu, 27 Juni 2012

Jerman Kantongi Kelemahan Italia

Gdansk - Jelang duel kontra Italia di semifinal Piala Eropa 2012, kubu Jerman mengaku sudah mengetahui kelemahan calon lawan mereka. Mereka juga sudah siap menghadapi formasi apapun yang dimainkan Gli Azzurri.

Begitulah pengakuan yang muncul dari penyerang Jerman, Miroslav Klose. Klose menegaskan timnya sudah tahu di mana titik lemah Andrea Pirlo dkk. dan siap mengeksploitasinya dalam laga di Stadion Nasional, Warsawa, Kamis (28/6/2012) besok.

"Saya pikir kami tahu di mana kelemahan Italia dan kami akan mencoba untuk memanfaatkannya sebagai keuntungan buat kami," ungkap Klose di situs resmi UEFA."Ya, Italia memaksa Inggris bertahan, namun hal itu tak akan terjadi saat melawan kami. Kami akan bermain dengan taktik yang berbeda dibandingkan Inggris," tambah pemain Lazio ini.

Selama Piala Eropa 2012, pelatih Italia Cesare Prandelli memakai dua formasi. Kalau di awal turnamen Prandelli memakai 3-5-2, di dua laga terakhir dia menggunakan 4-3-1-2.

"Kami sudah berlatih untuk menghadapi dua formasi itu. Kami sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi keduanya dalam hal bagaimana gelandang, penyerang, dan pemain sayap harus bermain," aku Klose.

"Kami harus melihat formasi mana yang mereka pilih, namun saya tidak berpikir mereka bisa mengejutkan kami," tandasnya.
»»  Baca selengkapnya...

Selasa, 26 Juni 2012

Faktor Ronaldo untuk Patahkan Dominasi Spanyol

Spanyol mendominasi terkait rekor pertemuannya dengan Portugal. Tapi fakto Cristiano Ronaldo bisa mengubah segalanya saat kedua tim berhadapan di semifinal Piala Eropa 2012.

Berikut data dan fakta Spanyol vs Portugal seperti dikutip dari Eurosport:

* Spanyol sudah 34 kali berhadapan dengan Portugal, itu menjadikan Portugal sebagai tim yang paling sering dihadapi La Furia Roja. Dari seluruh pertemuan tersebut, 16 di antaranya berhasil dimenangi Spanyol, sementara enam lainnya jadi milik Portugal.

* Meski sering bertemu, laga di semifinal Piala Eropa 2012 adalah pertemuan ketiga keduanya di luar Semenanjung Iberian.

* Laga terakhir antara keduanya terjadi pada November 2010 di Lisbon. Saat itu Spanyol kalah telak dengan skor 0-4, yang sekaligus menjadi kekalahan terbesar Spanyol sejak 1963.

* Spanyol cuma memetik satu kemenangan dari 12 pertandingan terakhir menghadapi Portugal.

* Dari 16 kemenangan Spanyol atas Portugal, 14 di antaranya terjadi sebelum tahun 1960.

* Di turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia), Spanyol dan Portugal sudah tiga kali berhadapan. Sejauh ini rekor keduanya sama kuat yakni sekali menang, sekali imbang dan sekali kalah.

* Dalam tiga pertemuan tersebut, total cuma empat gol berhasil tercipta.

* Buat Spanyol, ini adalah semifinal Piala Eropa mereka yang keempat, setelah sebelumnya di tahun 1984, 2000 dan 2004. Dari seluruh kesempatan tersebut cuma sekali mereka lolos ke final yakni di 2004.

* Di bawah Vincente Del Bosque, Spanyol memetik 31 kemenangan dari 34 laga kompetitif yang dijalani.

* Di delapan pertandingan fase knock out turnamen mayor terakhirnya, Spanyol selalu berhasil mencatatkan clean sheet.

* Baru satu gol bersarang di gawang Spanyol sejauh ini. Itu merupakan jumlah paling sedikit di antara tim-tim lain.

* Lima dari delapan gol Spanyol tercipta di 30 menit akhir pertandingan..

* Portugal adalah tim yang paling banyak mengenai mistar/tiang gawang (enam kali), hal mana menjadikan mereka tim yang paling sering melakukannya. Bahkan sejak tahun 1980 belum ada tim yang punya statistik seperti itu.

* Dari enam tembakan Portugal yang terkena mistar/tiang, empat di antara adalah hasil tendangan Ronaldo.

* Cristiano Ronaldo total sudah membuat enam gol di seluruh putaran final Piala Eropa. Cuma Michel Platini (sembilan gol) dan Alan Shearer (tujuh) punya gol lebih banyak di kompetisi ini.

* Ronaldo adalah pemain pertama yang melepaskan hingga 30 tembakan dalam satu pertandingan Piala Eropa.

* Spanyol menuntaskan 2623 operan di seluruh pertandingan Piala Eropa 2012 ini. Jumlah tersebut dua kali lebih banyak dibanding apa yang dimiliki Portugal (1159).
»»  Baca selengkapnya...

Casillas dalam Ancaman Ronaldo

Gdansk - Dengan torehan tiga gol di Piala Eropa, Cristiano Ronaldo dinilai belum mencapai performa terbaiknya. Pun begitu, Iker Casillas tetap mewaspadai ancaman rekannya di Real Madrid itu.

Banyak dikritik di dua pertandingan pertama Portugal, Ronaldo tampil sangat baik di dua laga terakhir. Dalam laga kontra Belanda dan Republik Ceko, bintang Real Madrid itu total melesakkan tiga gol.

Meski mulai menunjukkan ketajamannya, Casillas menilai Ronaldo belum sampai pada performa terbaik. Puncak penampilan CR7 adalah saat dia berseragam putih milik El Real di mana musim lalu berhasil melesakkan 60 gol di semua kompetisi.

Meski begitu, Casillas sangat mewaspadai ancaman yang mungkin dihadirkan rekannya di Madrid itu.

"Musimnya di Real Madrid sungguh luar biasa, dalam hal caranya bermain, gol dan rekornya," jelas Casillas seperti dilansir Reuters. "Saya tidak berpikir bahwa sekarang berada dalam level terbaiknya," tambahnya.

Meski bola resmi Euro 2012 yang dinamai Tango 12 jauh lebih 'jinak' dibanding Jabulani (bola Piala Dunia 2010), Casillas tetap menganggap kalau si kulit bundar bikinan Adidas itu bisa menipunya. Apalagi kalau itu dilakukan oleh Ronaldo.

"Bola melakukan hal-hal yang aneh. Tidak sangat ekstrim (seperti Jabulani), namun jika Anda menendangnya dengan keras, maka itu akan membelok ke arah yang menipu. Saya harus tetap berhati-hati," jelas kiper berusia 31 tahun itu.

Spanyol akan berhadapan dengan Portugal di babak semifinal Piala Eropa. Laga antara dua negara tetangga itu akan berlangsung di Donbass Arena, Donestk, Kamis (28/6/2012) dinihari WIB besok lusa.
»»  Baca selengkapnya...

Selasa, 12 Juni 2012

Italia Tak Punya Pilihan Selain Menang

Setelah bermain imbang dengan Spanyol, tak ada pilihan lain buat Italia untuk memetik kemenangan di pertandingan kedua. Karenanya, laga menghadapi Kroasia bisa jadi penentu langkah berikutnya Gli Azzurri.

Italia memetik hasil imbang 1-1 saat berhadapan dengan Spanyol di Municinipal Stadium, pada laga pertamanya di Piala Eropa 2012. Beberapa jam setelahnya, Kroasia tampil gemilang dengan menggasak Republik Irlandia dengan skor 3-1.

Dengan hasil itu, Luka Modric dkk. kini berada di posisi yang lebih menguntungkan menatap laga melawan Italia yang akan dihelat, Kamis (14/6/2012) malam WIB. Tim besutan Slaven Bilic itu tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan satu tiket ke babak delapan besar.

Prandelli yang sadar akan hal itu, lantas menyatakan bakal melakukan semua hal agar bisa meraih kemenangan untuk tetap menghidupkan asa Italia melaju ke babak perempatfinal. Oleh sebab itu, pelatih yang pernah menukangi Parma dan Fiorentina itu akan melakuakn segala upaya untuk bisa mengamankan tiga angka.

"Pertandingan melawan Kroasia akan menjadi yang paling menetukan dalam grup. Sekarang kami akan mempelajari itu, kami akan berusaha mengenali mereka, namun mereka mengubah banyak hal pada pertandingan terakhir mereka," jelas Prandelli seperti dikutip Football Italia.

"Kroasia adalah tim yang sangat berbahaya saat ini karena mereka tidak terprediksi. Mereka bisa mengubah permainan mereka, bahkan dari satu babak ke babak yang lain. Kami selalu berpikir bahwa Kroasia adalah ancaman yang nyata."

"Ini akan menjadi laga yang terperinci, sebuah pertandingan yang harus kami menangkan dengan semua upaya," tandasnya.
»»  Baca selengkapnya...

Soal Rumput, Spanyol Akan Ajukan Protes Resmi ke UEFA

Gdansk - Buruknya kualitas rumput lapangan benar-benar membuat Spanyol kecewa. La Furia Roja bakal mengajukan protes resmi ke UEFA terkait masalah tersebut.

Protes pertama Spanyol terhadap kondisi rumput di PGE Arena, Gdansk, terlontar saat mereka menjalani sesi latihan pertama di sana pada Sabtu akhir pekan kemarin. Ketika itu pihak La Furia Roja meminta supaya rumput disiram karena terlalu kering.

Usai bermain imbang 1-1 kontra Italia, beberapa pemain Spanyol kembali melontarkan protes serupa. Xavi Hernandes, Andres Iniesta dan Cesc Fabregas mempermasalahkan kondisi rumput. Terkait terkait kondisi rumput lapangan di PGE Arena itu, Spanyol akan melakukan protes resmi pada UEFA.

"Lapangannya sangat kering. Itu butuh diberi air untuk memenuhi (syarat) lapangan yang sering dikatakan UEFA. Mungkin orang-orang tak menyadari kalau rumput seperti itu mengganggu," sahut Xavi seperti dikutip dari Marca.

"Itu mempengaruhi kontrol, passing dan saat menggiring bola. Kami memprotes bukan karena (lapangan) itu mempengaruhi kami, itu mempengaruhi tontonan. Bukan untuk kami, tapi orang-orang ingin menyaksikan pertandingan bagus padahal tak banyak yang bisa dilihat dari lapangan seperti itu," lanjut gelandang milik Barcelona itu.
»»  Baca selengkapnya...

Lahm Nantikan Duel dengan Robben


Kharkiv - Kapten Jerman, Philipp Lahm, mengaku dirinya menantikan untuk berduel dengan Arjen Robben, saat Jerman menghadapi Belanda di laga penyisihan Grup B Piala Eropa 2012.

Kedua pemain Bayern Munich itu akan saling berhadapan dalam pertandingan yang akan dipentaskan di Metalist Stadium, Kamis (14/6/2012) dinihari WIB.

Robben akan menjadi andalan 'Si Oranye' dalam misi merebut poin penuh usai menelan kekalahan mengejutkan dari Denmark 0-1 di laga pembuka.

Di sisi lain, Lahm akan membendung serangan Robben cs dengan mengawal barisan belakang Der Panzer. Di laga ini, Jerman juga membidik kemenangan guna mengamankan satu tempat di babak knock out.

"Aku menantikan duel itu," sahut bek sayap sekaligus kapten Jerman ini kepada Sportbild yang dilansir Soccerway.

"Sebagai seorang pemain Anda selalu ingin melawan yang terbaik dan Arjen adalah salah satunya. Dia memiliki kemampuan untuk mengalahkan siapapun di kedua sayap dengan kecepatan dan dribbling-nya bahkan saat dia tahu harus menusuk ke dalam."

"Belanda tidak bisa kalah melawan kami dan di laga ini kami tidak akan jadi teman. Arjen akan sangat termotivasi melawan kami," pungkas Lahm.


»»  Baca selengkapnya...

Cara Nasri Membungkam Pengkritik

Donetsk - Pemain Prancis, Samir Nasri, meluapkan emosinya setelah berhasil mencetak gol ke gawang Inggris. Selebrasi tersebut rupanya ditujukan untuk seorang jurnalis Prancis yang mempertanyakan performanya.

Di pertandingan itu, Prancis dan Inggris harus berbagi angka setelah bermain imbang 1-1 di laga penyisihan pertama Grup D Piala Eropa 2012. Inggris memimpin lebih dahulu melalu sundulan Joleon Lescott sebelum disamakan oleh Nasri lewat tendangan dari luar kotak penalti.

Nasri merayakan gol keempatnya buat Prancis itu dengan berlari dan berteriak "tutup mulutmu" dalam bahasa Prancis seraya meletakkan jari telunjuknya di bibir untuk memberitahu seseorang untuk diam.

Selebrasi Nasri tersebut ramai diperbincangkan di situs jejaring sosial, Twitter. Ada yang menyangka selebrasi itu ditujukan untuk fans Arsenal yang mendukung Inggris, tapi ternyata selebrasi itu ditujukan untuk seorang pengkritiknya.

Dia adalah seorang jurnalis harian olahraga ternama L'Equipe. Pada Minggu (10/6), dia menulis artikel yang isinya mempertanyakan apakah Nasri akan mampu bersinar setelah tampil kurang impresif bersama Prancis dalam beberapa laga ujicoba akhir-akhir ini.

Nasri kemudian menjelaskan si jurnalis meminta komentar soal selebrasinya setelah pertandingan. "Dia bertanya kepada siapa selebrasi itu ditujukan, dan aku bilang itu untuk dia," jawab Nasri seperti dilansir YahooSports.

Setelah tertahan akibat menjalani tes doping, Nasri berjalan melalui sejumlah reporter tanpa menjawab satupun pertanyaan.

Seorang jurnalis kemudian mengatakan bahwa mereka telah menunggunya selama dua jam, Nasri dengan jengkel menjawab "Aku tidak meminta kalian menunggu."

Prancis kini berada di posisi tiga grup di bawah Kroasia dan Inggris. Di laga selanjutnya, Nasri cs akan berjumpa dengan Ukraina pada 15 Juni.
»»  Baca selengkapnya...

Dengan Ban Kapten di Lengan, Ibra & Sheva Sama-sama Bikin Gol

Dalam laga Ukraina kontra Swedia, Andriy Shevchenko dan Zlatan Ibrahimovic bukan cuma sama-sama menjadi kapten timnya masing-masing, tetapi juga mencetak gol untuk timnya. Ini terbilang langka di ajang Piala Eropa.

Ukraina berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Swedia dalam laga Grup D, Selasa (12/6/2012) dinihari WIB. Ibrahimovic yang menjadi kapten Swedia membawa timnya unggul lebih dulu pada menit 52. Shevchenko, kapten Ukraina, lalu mencetak gol di menit ke-55 dan 62, membuat timnya berbalik menang.

Sepanjang sejarah Piala Eropa, baru ada satu pertandingan lain di mana kapten masing-masing tim sama-sama mencetak gol, yakni pada tahun 2008 lalu.

Berikut data dan fakta seputar pertandingan Ukraina vs Swedia seperti dicatat Infostradalive.

- Ukraina menjadi tim pertama di Piala Eropa 2012 yang bisa menang setelah tertinggal lebih dulu.

- Semenjak Belanda dan Belgia sama-sama menang pada tahun 2000 lalu, baru kali ini ada lagi tuan rumah yang memetik kemenangan di laga perdananya berkat hasil Ukraina atas Swedia.

- Sheva, sapaan Shevchenko, menjadi pencetak gol tertua nomor dua di Piala Eropa, pada usia 35 tahun dan 256 hari. Hanya Ivica Vastic (Austria, 38 tahun dan 257 hari) yang lebih tua ketika ia mencetak gol ke gawang Polandia di Euro 2008.

- Shevchenko adalah pemain ke-12 yang mencetak setidaknya dua gol di dalam satu laga Piala Eropa dan Piala Dunia: David Villa, Drazan Jerkovic, Gerd Muller, Henrik Larsson, Jon Dahl Tomasson, Juergen Klinsmann, Lukas Podolski, Rudi Voeller, Thierry Henry, Valentin Ivanov, Zinedine Zidane.

- Ibra, sapaan Ibrahimovic, menjadi pemain ke-5 yang sudah mencetak gol di tiga edisi Piala Eropa. Sebelumnya sudah ada Juergen Klinsmann, Vladimir Smicer, Thierry Henry dan Nuno Gomes.

- Ibrahimovic (5 gol) kini menjadi top skorer Swedia di Piala Eropa, dengan satu gol lebih banyak dari Henrik Larsson.

- Ibrahimovic dan Shevchenko sama-sama menjadi kapten timnya di laga kali ini. Satu-satunya laga Piala Eropa di mana kapten kedua kesebelasan mencetak gol adalah saat Portugal melawan Jerman tahun 2008 dengan skor akhir 2-3--Nuno Gomes menjadi kapten Portugal dan Michael Ballack menjadi kapten Jerman.

- Olof Mellberg menjadi pemain ke-6 yang tampil di empat edisi Piala Eropa. Pemain yang sudah pernah mencapainya adalah Lothar Matthaus, Peter Schmeichel, Alessandro Del Piero, Edwin van der Sar dan Lilian Thuram.

- Laga kali ini merupakan pertandingan Piala Eropa ke-11 untuk Mellberg. Jumlah itu melebihi pemain lain di Euro 2012.

- Delapan dari 20 gol yang lahir di Euro 2012 sejauh ini dicetak dengan menggunakan kepala. Artinya, saat ini ada 40% gol sundulan.
»»  Baca selengkapnya...

Setelah 12 Tahun, Tuan Rumah Kembali Menangi Laga Perdana

Kiev - Jadi tuan rumah Piala Eropa bukan jaminan sebuah tim akan bisa mengawali turnamen dengan baik. Hasil maksimal yang didapat Ukraina atas Swedia ternyata merupakan barang langka.

Ukraina memenangi laga perdana Grup D Piala Eropa 2012 usai mengalahkan Swedia 2-1 di Kiev Olympic Stadium, Selasa (12/6/2012) dinihari WIB. Dua gol tim asuhan Oleg Blokhin ini dicetak oleh ikon mereka, Andriy Shevchenko.

Dicatat oleh Infostrada, ini adalah kemenangan pertama yang didapat oleh tim tuan rumah Piala Eropa di laga pembuka sejak edisi tahun 2000 silam. Saat itu, Belgia dan Belanda juga mengawali turnamen dengan kemenangan. Belgia mengalahkan Swedia 2-1, sedangkan Belanda menjinakkan Republik Ceko 1-0.

Di edisi 2004, Portugal membuka turnamen dengan kekalahan. A Seleccao das Quinas di luar dugaan kalah 1-2 dari Yunani, yang akhirnya keluar sebagai juara.

Empat tahun kemudian, Austria dan Swiss juga menelan kekalahan di laga pertamanya. Austria dibekuk Kroasia 0-1, sedangkan Swiss dikalahkan Republik Ceko dengan skor yang sama.

Di edisi tahun ini, Polandia juga tak berhasil meraih hasil maksimal di laga pertama. Mereka bermain imbang 1-1 dengan Yunani.
»»  Baca selengkapnya...

Nasri Sukses Jebol Gawang Inggris karena Hapal Gaya Hart

Samir Nasri mencetak gol tunggal Prancis ke gawang Inggris saat kedua tim berimbang 1-1. Keberhasilan Nasri itu rupanya tak terlepas dari fakta bahwa ia dan kiper Inggris Joe Hart sama-sama membela klub Manchester City.

Inggris lebih dulu memimpin dari Prancis lewat gol Joleon Lescott dalam pertandingan yang digelar di Donbass Arena, Selasa (12/6/2012) dinihari WIB.

Akan tetapi, gol Lescott yang lahir pada menit 30 itu hanya bertahan sembilan menit setelah Nasri berhasil menjebol gawang Inggris dan membuat kedudukan kembali imbang.

Setelah pertandingan berakhir, dengan skor 1-1, Hart memuji Nasri atas golnya tersebut. "Nasri pemain yang cerdas," kata Hart.

Nasri, yang juga didaulat menjadi penampil terbaik di pertandingan tersebut, kemudian juga mengaku kalau dirinya sudah menggunakan pengetahuannya akan kebiasaan Hart di klub.

"(Franck) Ribery memberi bola kepadaku dan pertahanan Inggris sangat ke belakang. Joe Hart tahu aku akan (melakuan ancang-ancang dengan) membuka gerakan tubuh jadi aku melakukan yang sebaliknya," kata Nasri di Sky Sports.

Keberhasilan Nasri menjebol gawang Hart menjadi kali kedua di Piala Eropa ada seorang pemain yang mencetak gol ke gawang kiper tim lawan, yang mana di level klub merupakan rekan setimnya. Sebelumnya ada Paul Gascoigne vs Andy Goram pada tahun 1996 lalu, ketika keduanya bermain untuk klub Rangers.

Atas hasil imbang lawan Inggris, Nasri mengaku cukup puas meski tentu saja ia akan lebih senang jika Prancis menang. Namun, ia pun tetap optimistis Prancis bisa lolos dari fase grup.

"Kami tidak kalah dan itulah yang terpenting. Aku yakin dengan peluang kami lolos ke perempatfinal," tegasnya.
»»  Baca selengkapnya...

Evra: Inggris Main Seperti Chelsea Saat Lawan Barca

Bek Prancis Patrice Evra tidak menutupi rasa frustrasi setelah timnya harus bermain imbang 1-1 lawan Inggris, meski tampil lebih dominan. Menurutnya, Inggris tampil terlalu defensif.

Di Donbass Arena, Selasa (12/6/2012) dinihari WIB, Prancis memang ketinggalan lebih dulu dari Inggris. Tetapi dengan cepat Les Bleus berhasil menyamakan kedudukan dan kemudian memperkuat dominasi.

Serangan demi serangan pun ditebar, tetapi pertahanan Inggris yang sedemikian rapat tidak kunjung bisa ditembus oleh para pemain Prancis. Laga pun berakhir 1-1.

"Kami frustasi karena saya pikir kami bermain jauh lebih baik, tapi pertandingan berakhir seri," sesal Evra di Sky Sports.

"Terkadang rasanya seperti ada 15 tubuh di lapangan dan sulit sekali menemukan ruang," lanjutnya.

Saking kecewanya dengan hasil pertandingan tersebut, Evra yang bermain di Inggris untuk Manchester United pun menyebut 'Tiga Singa' tampil dengan strategi bertahan sebagaimana yang diperagakan Chelsea ketika menghadapi Barcelona di Liga Champions lalu.

"Saya pikir mereka bermain dengan cara seperti saat Chelsea menghadapi Barcelona. Orang tertawa. Mungkin mereka ingin Inggris bermain lebih terbuka, tapi pada akhirnya jika mereka menjuarai turnamen dengan cara seperti itu mereka akan senang," cetus Evra.
»»  Baca selengkapnya...

Senin, 11 Juni 2012

Adu Pengalaman Shevchenko dan Mellberg

Di Piala Eropa ini Andriy Shevchenko adalah pemain yang paling awet di timnasnya, sedangkan Olof Mellberg merupakan pilar paling berpengalaman di skuad Swedia.

Berikut ini sejumlah catatan terkait pertandingan tuan rumah Ukraina melawan Swedia di laga Grup D, Selasa (12/6/2012) dinihari WIB, di Olympic Stadium Kiev:

Head-to-head

- Kedua negara pernah bertemu sebanyak tiga kali. Semuanya di laga persahabatan, dua di antaranya tahun lalu.

- Selama pertemuan itu, kedua tim mencatatkan kemenangan away 1-0: Ukraina pada Juni 2008 dan Swedia pada agustus 2011. Satu laga yang digelar di Siprus pada Februari 2011 berakhir imbang.


Ukraina

- Ukraina baru memulai debut pertamanya di Piala Eropa 2012. Empat edisi pertama Piala Eropa (1960-1972) dimenangi oleh tim debutan. Tapi setelah itu tak pernah lagi.

- Dari total 368 pemain yang berpartisipasi di Piala Eropa 2012, Andriy Shevchenko (35 th) adalah yang paling lama memperkuat timnas. Dia mengawali debutnya bersama timnas Ukraina pada 1995.

- Skuad asuhan Oleg Blokhin menjadi satu-satunya tim di Piala Eropa 2012 yang tidak berisi pemain yang berkiprah di Liga Inggris.

- Hanya dua pemain Ukraina di skuad Piala Eropa 2012 yang bermain di luar Ukraina. Mereka adalah Andriy Voronin (Dynamo Moskow) dan Anatoliy Tymoschuk (Bayern Munich).

Swedia

- Jika dimainkan, Olof Melberg (35 th) akan tercatat sebagai pemain Swedia yang tampil di lima turnamen besar. Dan selama ikut Piala Dunia 2002 dan 2006, serta Euro 2000, 2004 dan 2008, dia selalu bermain.

- Pelatih Swedia Eric Hamren memilih 9 pemain yang berusia d iatas 30 tahun. Hal itu membuat Swedia menjadi tim yang paling banyak berisi pemain berumur di atas 30 tahun di Piala Eropa tahun ini.

- Gelandang Kim Kallstrom adalah pemain yang paling banyak mencetak assist (7) selama babak kualifikasi Piala Eropa 2012, bersama gelandang Jerman Mesut Ozil dan gelandang Hongaria Balazs Dzsudzsak.

( a2s / mrp )
»»  Baca selengkapnya...

'Swedia Bukan Cuma Ibrahimovic'

Kiev - Zlatan Ibrahimovic selalu menjadi momok bagi barisan pertahanan lawan. Meski Ibrahimovic adalah pemain yang berbahaya, Ukraina tak ingin hanya menaruh kewaspadaan pada kapten Swedia itu.

Ibrahimovic memang menjadi andalan di lini depan Swedia. Sepanjang babak kualifikasi Piala Eropa 2012, ia menjadi top skorer Swedia dengan lima gol. Di dua laga ujicoba sebelum bertolak ke Polandia-Ukraina, penyerang yang bermain untuk AC Milan itu juga mencetak dua gol.

Ketajaman Ibrahimovic itu disadari oleh pelatih Ukraina, Oleh Blokhin. Meski demikian, ia tak ingin anak-anak asuhannya hanya menaruh perhatian pada Ibrahimovic saat Ukraina berhadapan dengan Swedia, Selasa (12/6/2012) dinihari WIB.

Menurut Blokhin, Swedia adalah tim dengan kerja sama yang bagus. Karena itu Blokhin meminta Andriy Shevchenko dkk. untuk mewaspadai pemain Swedia yang lain seperti Kim Kallstrom dan Johan Elmander.

"Swedia bekerja sebagai tim dengan sangat baik, mereka sudah bersama untuk waktu yang lama dan mereka seperti mesin yang berkerja dengan sangat halus," jelas Blokhin di situs resmi UEFA.

"Jika Anda berpikir Swedia hanyalah Ibrahimovic, Anda salah. Mereka punya Kim Kallstrom dan Johan Elmander, dua pemain belakang yang berpengalaman, mereka bagus di tengah dan pemain belakang mereka sangat kuat."

"Ibrahimovic adalah bintang tapi dia tidak bisa bemain sendiri," tutupnya.
»»  Baca selengkapnya...

Nasri Tatap Inggris dengan Pede

Donetsk - Samir Nasri diliputi kepercayaan diri yang tinggi jelang menghadapi Inggris. Meski menilai Inggris sebagai lawan yang sulit, Nasri tetap membidik kemenangan untuk Prancis.

Les Blues datang ke Polandia-Ukraina dengan catatan yang bagus. Tim besutan Laurent Blanc ini tak terkalahkan dalam 21 partai terakhirnya.

Nasri menyebut jika seluruh skuad sedang diliputi kepercayaan diri jelang menghadapi The Three Lions di laga perdana Grup D, Senin (11/6/2012) malam WIB. Gelandang yang bermain untuk Manchester City itu menilai laga pembuka melawan Inggris jadi laga yang wajib dimenangi.

"Ada kepercayaan diri yang tinggi di kamp Prancis tapi akan tergantung pada laga pembuka melawan Inggris," ungkap Nasri seperti dikutip Daily Mail.

"Mereka tetap lawan yang tangguh. Aku berkelakar dengan Joe Hart dan Joleon Lescott di City, tapi kalah bukan pilihan."

Meski demikian, Nasri berharap Prancis dan Inggris bisa bersama-sama lolos dari fase grup. Tapi, ia juga tak keberatan jika harus menjadikan Steven Gerrard dkk. sebagai 'korban' untuk memuluskan langkah Prancis ke perempatfinal.

"Aku ingin Prancis dan Inggris lolos. Tapi orang-orang perlu mengerti jika Prancis harus lolos dengan mengorbankan Inggris, maka terjadilah," tandasnya.
»»  Baca selengkapnya...

'Kekalahan dari Prancis Bukan Akhir untuk Inggris'

Donetsk - Inggris tak difavoritkan untuk menang saat bertemu Prancis malam nanti. Jika pun The Three Lions akhirnya kalah, bukan berarti peluang mereka untuk lolos tertutup begitu saja.

Menghadapi Prancis di Donbass Arena, Senin (11/6/2012) malam WIB nanti, Inggris datang dengan sejumlah masalah plus ekspetasi publik yang ingin tim kesayangannya berprestasi.

Masalah itu seperti badai cedera yang sudah menghantam tim itu sebelum turnamen dimulai dan juga kasus rasisme yang menimpa pemain andalannya, John Terry.

Sementara itu Prancis datang dengan kepercayaan diri tinggi di mana Laurent Blanc mampu memberi perubahan berarti untuk tim itu pasca hancur lebur di Piala Dunia. Indikasinya adalah Les Blues tak terkalahkan di 21 laga terakhirnya.

Plus fakta bahwa Prancis tak terkalahkan dalam lima laga terakhir kontra Inggris dan lawannya itu tak pernah memenangi tujuh laga pembuka mereka di Piala Eropa, makin besarlah peluang 'Tim Ayam Jantan' untuk merebut tiga poin di laga perdana Grup D.

Jika memang akhirnya Inggris harus takluk di tangan Prancis, maka Steven Gerrard meminta fans serta tim agar tidak panik. Kekalahan bukan berarti peluang Inggris ke perempatfinal akan habis, sebab masih ada dua laga tersisa yang notabene lebih ringan yakni lawan Swedia dan Ukraina.

"Ini adalah laga pertama. Bukan akhir dari segalanya terlepas apapun hasil pertandingan nanti," sahut Gerrard di Sportinglife.

"Penting untuk tidak terlena dengan pemikiran bahwa kami akan memenangi turnamen ini jika kami menang dan bukan sebuah misi bunuh diri, jika kami kalah karena masih ada dua laga untuk memperbaikinya," tuntas Gerrard.
»»  Baca selengkapnya...

Inggris Tak Pernah Menang di Laga Pembuka Euro

Ada sejarah tak manis untuk Inggris menjelang pertandingannya melawan Prancis malam ini. Mereka tak pernah menang dari semua laga pertamanya di putaran final Piala Eropa.

Berikut ini beberapa fakta lain terkait duel kedua kesebelasan di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, di babak Grup D, Senin (11/6/2012) malam WIB:

Head-to-head

- Prancis mengalahkan Inggris di pertandingan pertama mereka di Piala Eropa 2004. Inggris sempat unggul lebih dulu berkat gol Frank Lampard, tapi Prancis berbalik menang berkat dua gol injury time Zinedine Zidane.

- Sebelum pertemuan mereka di Piala Eropa 2004 itu, satu-satunya duel kedua tim tersebut di putaran final Piala Eropa adalah di Swedia 1992. Bertarung di Malmoe, pertandingan berakhir 0-0.

- Prancis tak terkalahkan di lima pertemuan terakhir melawan Inggris. Mereka menang empat kali dan seri sekali. Kekalahan terakhir Prancis dari Inggris terjadi pada 7 Juni 1997 di Le Tournoi, via gol tunggal Alan Shearer.


Prancis

- Pelatih Prancis Laurent Blanc berkesempatan besar menyamai rekor Berti Vogts asal Jerman, satu-satunya orang yang meraih gelar Piala Eropa baik sebagai pemain maupun pelatih (1972 dan 1996).

- Prancis cuma meraih dua angka dari enam pertandingan di dua turnamen besar terakhirnya, yakni di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

- Sejak Prancis dilatih Laurent Blanc, Karim Benzema menjadi pemain paling subur dengan tujuh gol, plus lima assist.

- Oliver Giroud adalah pemain yang menciptakan satu gol dan 3 assist dalam waktu 202 menit.

-Di skuad Piala Eropa 2012, hanya lima pemain yang tampil di Euro 2008.


Inggris

- Inggris adalah tim yang paling sering mengikuti Piala Eropa (sebelum Euro 2012) tapi tidak pernah juara. Mereka tersingkir empat kali di fase grup, terbanyak dibandingkan negara-negara lain.

- Inggris selalu segagal menang di laga pertama mereka di tujuh Piala Eropa mereka: seri tiga kali, kalah empat kali. Di dua partai pertamanya yang terakhir mereka kalah: 2-3 dari Portugal di 2000, dan 1-2 dari Prancis di 2004.

- Pelatih Inggris Roy Hodgson pernah sekali menang melawan Prancis. Kala itu ia membesut timnas Swiss dan berhasil menundukkan Les Bleus di laga persahabatan di Lausanne, Mei 1992, dengan skor 2-1.

- John Terry dan Joleon Lescottt baru berduet dua kali di lini belakang Inggris. Kedua pertandingan yang mereka lakoni bersama berujung kemenangan melawan, dua-duanya atas Andora di kualifikasi Piala Dunia 2010.
»»  Baca selengkapnya...

Blanc Sudah Kantongi Kekuatan The Three Lions

Punya pengalaman merumput di Premier League dianggap menjadi keuntungan tersendiri bagi Laurent Blanc menjelang laga Prancis melawan Inggris. Dia mengklaim tahu apa kelebihan sang lawan.

Di penghujung karirnya, Blanc pernah berkostum Manchester United selama dua musim. Setelah sempat merumput di Old Trafford dari tahun 2001 hingga 2003, pria yang kini sudah menginjak usia 46 tahun itu pun akhirnya memilih gantung sepatu.

Hanya dua tahun mencicipi iklim sepakbola Inggris, ternyata Blanc sudah merasa sangat mengenal mental pemain Inggris. Hal itu akan menjadi satu keuntungan baginya dalam meracik strategi menjelang pertandingan antara tim 'Ayam Jantan' melawan tim 'Tiga Singa' yang akan berlangsung di Donbass Arena, Senin (11/6/2012) malam WIB.

"Pada dasarnya, dengan fakta bahwa saya sudah pernah berkarir di Inggris selama dua tahun berarti saya mengenal mentalitas pemain Inggris," jelas Blanc seperti dilansir oleh ESPN Star.

"Saya melihat Gary Neville beberapa menit yang lalu, kini dia melatih tim nasional. Saya tahu apa yang akan kami hadapi dalam hal semangat dan kekuatan saat melakukan tekel. Mereka akan seperti itu besok (malam nanti - red), mungkin saja lebih," tandasnya.

Blanc yang sudah melihat dua laga uji coba terakhir tim besutan Roy Hodgson sudah menyiapkan strategi untuk bisa mengamankan kemenangan di laga pertama Grup C.

"Kami sudah melihat dua pertandingan terakhir mereka (melawan Norwegia dan Belgia). Kami tidak mempelajari mereka sangat berkomitmen --kami tahu itu," terang manajer yang pernah menangani Bordeaux itu.

"Namun jika mereka bermain dengan cara yang sama mereka akan kembali menurun, memainkan empat pemain belakang dengan beberapa pemain cepat, dan mencoba memukul kami dengan serangan balik.

"Kami perlu khawatir mengenai hal itu, dan memastikan diri tidak terperangkap. Jika ada celah di belakang, mereka akan melakukan serangan balik dan Steven Gerrard adalah seorang pengumpan yang baik," tandasnya.
»»  Baca selengkapnya...

'Inilah Penampilan Sejati Italia!'

Gdansk - Italia bukan saja sanggup meladeni permainan Spanyol, tetapi juga unggul lebih dulu setelah tampil trengginas. Performa itu pun diklaim sebagai penampilan sejati Italia.

Di PGE Arena, Italia menyudahi laga pertamanya di Piala Eropa 2012 dengan hasil imbang 1-1 lawan Spanyol sang kampiun Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.

Hasil imbang itu sendiri diraih Italia, yang di turnamen besar terakhirnya dua tahun lalu--Piala Dunia 2010--kandas di fase grup, lewat sebuah permainan penuh determinasi dan disiplin tinggi.

Dengan skema 3-5-2, Andrea Pirlo menjadi "nyawa" permainan Gli Azzurri di lini tengah lewat operan-operan akuratnya. Di lini belakang, Daniele De Rossi yang sejatinya adalah pemain tengah sanggup melakoni peran barunya sebagai bek tengah dan bahkan memenangi beberapa duel satu lawan satu. Dua pemain itu cukup pantas diberi kredit khusus dalam permainan Italia lawan Spanyol.

"De Rossi tampil bagus sebagai bek tengah. Ia adalah seorang juara jadi ia bisa tampil di posisi manapun," seru Pirlo di Football Italia.

Italia sendiri berhasil memimpin lebih dulu setelah umpan Pirlo diselesaikan dengan baik oleh Antonio Di Natale yang masuk menggantikan Mario Balotelli, kendati gol itu dengan cepat bisa dibalas Spanyol lewat Cesc Fabregas.

Namun demikian permainan Italia, yang di Euro 2008 disingkirkan Spanyol lewat adu penalti di perempatfinal, niscaya tetap cukup bikin puas pendukungnya.

Penampilan penuh semangat serupa tampaknya juga akan terus berusaha ditampilkan Pirlo cs. Bukan hanya demi mengobati kekecewaan di turnamen-turnamen sebelumnya, tetapi juga guna membuat mata dunia melupakan sejenak skandal Scommessopoli yang tengah menimpa kompetisi Itlalia.

"Yang terpenting adalah mereka melakukan apa yang saya minta, bermain baik dengan operan vertikal dan berusaha sekuat tenaga. Inilah Italia," lugas Allenatore Italia Cesare Prandelli.
»»  Baca selengkapnya...

Fabregas Dipasang Jadi Penyerang karena Dinilai Amat Spesial

Gdansk - Terbiasa main di lini tengah, Cesc Fabregas harus menjadi penyerang saat Spanyol bermain lawan Italia. Perubahan itu dilakukan karena Fabregas dinilai sebagai sosol pemain yang sangat spesial.

Spanyol memulai usaha mempertahankan gelar juara Piala Eropa dengan hasil imbang 1-1 lawan Italia. Memulai laga tanpa penyerang murni, Spanyol harus tertinggal dulu lewat gol Antonio Di Natale sebelum Fabregas menyamakan kedudukan.

Fabregas sendiri di laga tersebut berperan sebagai penyerang tengah dalam formasi 4-3-3 racikan Vicente del Bosque, yang memilih tidak memainkan penyerang murni sejak menit awal.

"Ia (Fabregas) adalah pemain yang sangat spesial yang bisa maju ke depan dan membuat kami dapat mendominasi bagian tengah," kata del Bosque di AFP.

"Kami ingin mengontrol bola melawan sebuah tim yang bisa memberi tekanan dan merepotkan kami. Di paruh kedua kami mengendalikan permainan, kami tentu ingin menang tapi determinasi saja tidak cukup," lanjutnya.

Di 16 menit terakhir, barulah del Bosque memainkan seorang penyerang murni dengan menurunkan Fernando Torres untuk menggantikan Fabregas. Setidaknya dua peluang emas dimiliki Torres untuk membuat timnya berbalik menang, meski ia membuang peluang-peluang itu. Tetapi del Bosque mengaku cukup senang dengan kinerja Torres.

"Itu adalah momen ideal untuk memainkannya karena permainan berjalan terbuka dan itu cocok dengan gaya permainannya. Ia membuat peluang-peluang dan ia menikmatinya."

"Saya tahu pertandingan macam ini berjalan alot dan tim-tim seperti Italia sangat seimbang jadi menurunkan Torres sangat bagus buat kami," simpulnya.
»»  Baca selengkapnya...

Rentetan Kemenangan Spanyol Dihentikan Italia

Gdansk - Italia mengakhiri rentetan kemenangan beruntun Spanyol di laga kompetitif, saat kedua tim bermain seri 1-1. Dua pencetak gol di laga itu, Antonio Di Natale dan Cesc Fabregas, juga mengukir capaian khusus.

Spanyol dan Italia harus puas berbagi angka satu saat berhadapan di PGE Arena, Minggu (10/6/2012), dalam laga Grup C Piala Eropa 2012. Italia memimpin lebih dulu lewat Di Natale sebelum Fabregas menyamakan beberapa menit kemudian.

Berikut data dan fakta pertandingan tersebut seperti dilansir oleh Infostradalive.

- Laju kemenangan beruntun Spanyol di partai kompetitif terhenti di angka 14 setelah diimbangi Italia. Jumlah rentetan kemenangan itu setara dengan rekor tim Eropa yang diukir Prancis (2000-2004) dan Belanda (2008-2010).

- Ini adalah hasil imbang ke-13 dalam sejarah keikutsertaan Italia di Euro. Italia sebelumnya juga sudah memegang rekor dengan jumlah 12 (pertandingan yang diakhiri dengan adu penalti dianggap sebagai hasil imbang).

- Di Natale (34 tahun) adalah pencetak gol tertua keempat dalam sejarah Piala Eropa. Tetapi ia bukan pemain tertua dari Italia. Christian Panucci berusia 35 tahun ketika bikin gol pada tahun 2008 (dalam skor 1-1 lawan Rumania).

- Sebelum Di Natale, pemain Italia lain yang bikin gol sebagai pemain pengganti di laga Piala Eropa adalah Luigi de Agostini pada tahun 1988. Ia mencetak gol terakhir ke gawang Denmark (2-0). Gol pertama di laga itu juga dibuat pemain pengganti lain: Alessandro Altobelli.

- Cesc Fabregas menjadi pemain Spanyol kedua yang mencetak gol di dua edisi Piala Eropa, setelah Alfonso (1996, 2000).

- Fabregas juga mencetak gol di laga pembuka Spanyol pada Euro 2008, saat menang 4-1 atas Rusia.

- Fernando Torres bergabung dengan Iker Casillas dalam tampil di 9 laga Piala Eropa untuk Spanyol. Cuma Rafael Gordillo yang memiliki jumlah lebih banyak (10).

- Torres dan Casillas juga telah bergabung dengan Gordillo dalam hal bermain di 3 edisi Piala Eropa untuk Spanyol.

- Antonio Cassano dan Andrea Pirlo saat ini tampil di ajang Piala Eropa yang ketiga untuk Italia. Hanya Alessandro Del Piero yang memiliki jumlah lebih banyak (4 edisi Piala Eropa).
»»  Baca selengkapnya...

Pertanyakan Taktik Spanyol, Mourinho Sanjung De Rossi-Pirlo

Gdansk - Keputusan Vicente Del Bosque tidak menurunkan striker murni saat menghadapi Italia dipertanyakan Jose Mourinho. Pelatih Real Madrid itu juga menyanjung Andrea Pirlo dan Daniele De Rossi.

Spanyol memasang strategi 4-3-3 dalam laga pertamanya di Piala Eropa 2012 menghadapi Italia. Tiga pemain yang dipasang di depan bukanlah benar-benar striker, Andres Iniesta, Cesct Fabregas dan David Silva sejatinya adalah gelandang -- meski punya ituisi menyerang yang tinggi.

Beberapa peluang berhasil dikreasikan La Furia Roja, tapi lebih banyak yang terbuang percuma. Gol baru datang di babak kedua dari Fabregas, sebagai balasan karena empat menit sebelumnya Antonio Di Natale menjebol gawang Iker Casillas.

"Itu bukan pergerakan yang bagus dari Xavi, Iniesta dan Cesc tanpa menciptakan situasi berbahaya di wilayah ​​Buffon. Ya benar, ada upaya hebat dilakukan para gelandang Spanyol, tapi tanpa striker tim itu menjadi steril," sahut Mourinho dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, dan dikutip dari AS.

Di sisi yang berbeda, pelatih asal Portugal itu memuji penampilan Italia. Perubahan peran Daniele De Rossi yang jadi bek tengah dan kontribusi besar Andrea Pirlo jadi perhatian besar Mourinho. Gli Azzurri pun diprediksi bisa melangkah jauh di Piala Eropa.

"Italia bisa melangkah jauh di turnamen ini. Spanyol gagal menghentikan Pirlo dan dia bisa dengan tenang menciptakan banyak masalah. De Rossi adalah wild card tim ini dan salah satu yang terbaik di Italia," tuntas Mourinho.
»»  Baca selengkapnya...

Kroasia Sudah Siap Hadapi Italia & Spanyol

Poznan - Pelatih Kroasia Slaven Bilic menegaskan timnya kini amat siap menghadapi dua unggulan di Grup C, Spanyol dan Italia, menyusul kemenangan 3-1 atas Republik Irlandia.

Kroasia untuk sementara memimpin Grup C bermodal kemenangan atas Republik Irlandia. Spanyol dan Italia sementara itu ada di posisi berikutnya dengan 1 poin.

Berikutnya Kroasia akan menghadapi Italia di Municipal Stadium pada 14 Juni mendatang, sebelum menyudahi laga terakhir di fase grup menghadapi Spanyol pada 18 Juni di PGE Arena.

Berhasil memenangi laga pembuka rupanya sudah melecut semangat dan optimisme kubu Kroasia. Bilic pun menegaskan kini timnya siap menghadapi siapapun lawannya.

"Kami tidak takut dengan siapapun," seru Bilic di Reuters.

"Mungkin mereka adalah tim yang lebih baik di momen-momen tertentu tapi dari kesan secara umum yang saya dapatkan, kamilah tim yang terbaik," tegasnya.
»»  Baca selengkapnya...

Kroasia Kalahkan Irlandia, Mandzukic Samai Suker

Poznan - Kroasia menang 3-1 atas Republik Irlandia di laga Grup C Piala Eropa 2012. Mario Mandzukic menjadi pahlawan kemenangan Kroasia dengan mengemas dua gol yang membuatnya menyamai torehan bintang masa lalu Kroasia, Davor Suker.

Pada laga yang berlangsung di Municipal Stadium, Senin (11/6/2012) dinihari WIB, Mandzukic sudah membuat Kroasia memimpin saat laga belum genap berjalan tiga menit.

Sean St. Ledger sempat menyamakan kedudukan, tetapi Nikica Jelavic membuat Kroasia unggul lagi sebelum akhirnya Mandzukic memastikan kemenangan jadi 3-1.

Berikut beberapa data dan fakta pertandingan tersebut seperti dikutip dari Infostradalife.

- Kroasia memperpanjang catatan tak terkalahkan di laga pembuka Piala Eropa: 3 menang dan 1 kali seri

- Ini adalah kekalahan kedua Irlandia dengan selisih dua gol atau lebih. Pada Piala Dunia 1994, mereka kalah 0-2 dari Belanda.

- Mandzukic bikin gol saat menit menunjukkan 2:38. Ini merupakan gol tercepat keenam di sejarah Piala Eropa (Dmitri Kirichenko, Sergei Aleinikov, Alan Shearer, Michael Owen, Hristo Stoichkov).

- Mandzukic menjadi pemain kedua Kroasia yang mengemas dua gol untuk di sebuah pertandingan Piala Eropa atau Piala Dunia, sejak Davor Suker lawan Denmark pada tahun 1996.

- Gol kedua Mandzukic adalah gol sundulan ke-100 (mengecualikan gol bunuh diri) di dalam sejarah Piala Eropa.

- Ini merupakan partai Piala Eropa ke-4 yang memunculkan tiga gol dari sundulan kepala. Sejak laga Portugal lawan Jerman yang berakhir 2-3 pada tahun 2008, hal itu baru terjadi lagi kali ini.

- Giovanni Trapattoni menjadi pelatih tertua dalam sejarah Piala Eropa, dengan usia 73 tahun 85 hari. Ia melewati Emerici Jenei (Rumania). Trapattoni lahir pada 17 Maret 1939 pada hari libur nasional Irlandia, St. Patrick's.

- Trapattoni bergabung dengan Guus Hiddink dan Dick Advocaat (sama-sama menangani Belanda dan Rusia) yang sudah menangani dua negara pada dua edisi Piala Eropa. Pada tahun 2004 Trapattoni menangani Italia.

- Starting line-up Irlandia adalah yang tertua di turnamen sejauh ini (30 tahun dan 149 hari).

»»  Baca selengkapnya...

Modric: Ini Kroasia yang Kami Mau

Poznan - Kepercayaan diri Kroasia langsung meninggi setelah mereka tampil impresif dan mengalahkan Republik Irlandia di laga pertama mereka di Grup C dinihari tadi.

Bertanding di Municipal Stadium, Poznan, Polandia, Kroasia menang 3-1. Mario Mandzukic mencetak dua gol, Nikica Jelavic menyumbangkan satu. Gol balasan Irlandia dibuat Sean St Ledger.

Hasil tersebut membuat tim asuhan Slaven Bilic itu memimpin grupnya, di atas dua tim favorit, Spanyol dan Italia, yang tadi malam bermain imbang 1-1.

"Permainan kami sangat baik. Kami bermain di level terbaik dan kami terus bertarung sampai akhir untuk memenanginya. Kami sungguh tim yang top malam ini. Inilah Kroasia yang kamu mau lihat," tutur playmaker Luka Modric dikutip dari situs resmi turnamen.

"Aku ingin membandingkan dengan sebuah kemenangan besar lain, yakni waktu kami mengalahkan Turki di playoff. Ini sungguh kemenangan yang besar dan akan memudahkan kami di pertandingan berikutnya. Mereka cuma membahayakan kami lewat tendangan-tendangan bebasnya. Tapi itu tidak terlalu menggoyahkan kami. Kami tahu, kami lebih baik daripada Irlandia. Atmosfer fans juga luar biasa," sambung pemain Tottenham Hotspur itu.

Jelavic mengungkapkan, kemenangan yang diraih timnya ini merupakan hasil kerja sama antara pemain dan pelatih. Dan mereka siap untuk menghadapi Italia di laga keduanya.

"Kami melakukan apa yang pelatih instruksikan. Kami menyerang, kami menekan mereka, membuat banyak peluang... Sekarang kami akan memikirkan pertandingan melawan Italia. Pertandingan yang sangat penting buat kami. Kami akan berusaha mendapatkan tiga angka, sehingga di partai ketiga kami tanpa pressure," sahut penyerang klub Everton itu.
»»  Baca selengkapnya...

Minggu, 10 Juni 2012

Iniesta Diyakini Bakal Jadi Penentu

Gdansk - Vicente Del Bosque meyakini Andres Iniesta bakal punya peran besar. Ia menyebut, Iniesta akan menjadi penentu kesuksesan Spanyol menjuarai Piala Eropa kali ini.

"Dia (Iniesta) akan menjadi penentu dalam enam pertandingan kami. Dan semoga kondisinya baik-baik saja," kata Del Bosque seperti dilansir BBC Sport.

"Dia sangat menikmati bermain sepakbola. Kebugarannya sekarang juga jauh lebih baik daripada dua tahun lalu (saat Piala Dunia--red)."

Seluruh penduduk Spanyol memang menaruh ekspektasi besar terhadap Gerard Pique dkk. pada Piala Eropa 2012 ini. Mereka berharap La Furia Roja menjadi tim pertama yang dapat memenangi Piala Eropa dua kali berturut-turut.

Iniesta sendiri mengaku sedang berada dalam kondisi terbaik. "Saya berada dalam kondisi baik dan penuh percaya diri. Saya merasa dalam kondisi optimal."

"Benar bahwa pada dua tahun lalu saya bermasalah dengan kondisi fisik saya. Tetapi kini hal tersebut tidak terjadi lagi. Dan Saya dapat lebih fokus sekarang."

Beberapa pemain Spanyol lain juga menganggap Iniesta adalah pemain yang spesial dan menjadi inspirasi bagi pemain lain. Salah satunya adalah Victor Valdes yang mengatakan bahwa pemain berusia 28 tahun tersebut tipe pemain yang tak suka popularitas, tetapi pemimpin sebenarnya ketika berada di lapangan.

"Andres adalah tipe pemain yang tidak pernah menyukai perhatian, tetapi ketika berada diatas lapangan, dia pasti pemimpinnya," kata penjaga gawang Barcelona ini.

Spanyol akan menjalani pertandingan perdana melawan Italia pada Minggu (10/06/2012) malam nanti.
»»  Baca selengkapnya...

Irlandia-Kroasia pun Bakal Seru

Poznan - Bukan cuma Spanyol versus Italia yang patut ditonton di pertandingan pertama Grup C malam ini. Republik Irlandia kontra Kroasia pun punya banyak alasan untuk disebut "seru".

Berikut ini beberapa catatan menjelang pertemuan kedua tim tersebut di City Stadium di kota Poznan, Polandia, seperti dikutip dari Reuters:

- Irlandia cuma kalah satu kali dari enam pertemuannya dengan Kroasia, dengan skor 0-1 di Zagreb di tahun 2009 di babak kualifikasi Piala Eropa 2000.

- Irlandia masuk ke Polandia-Ukraina dengan rekor yang sangat bagus: tak terkalahkan dalam 14 pertandingan, dan cuma kebobolan tiga gol. Kekalahan terakhir mereka terjadi lebih dari satu tahun lalu, ketika takluk 2-3 di Dublin, di bulan Maret 2011 dari tim semifinalis Piala Dunia 2010, Uruguay.

- Irlandia punya catatan pertandingan tandang yang baik. Kekalahan terakhir mereka di sebuah pertandingan resmi di luar negerinya terjadi hampir lima tahun lalu. Pada September 2007, di babak kualifikasi Euro 2008, mereka kalah 0-1 dari Republik Ceko di Praha. Setelah itu mereka tak terkalahkan di laga-laga tandangnya sebanyak 13 kali.

- Dari 20 pertandingan kompetitif terakhirnya di Piala Dunia dan kualifikasi Piala Eropa 2012, Kroasia cuma kalah tiga kali.

- Sedang melakoni Piala Eropa-nya yang keempat, Kroasia sangat tidak beruntung di Euro 2008. Setelah memenangi ketiga pertandingannya di grup, termasuk 1-0 atas tuan rumah Austria, mereka sempat di atas angin akan lolos ke semifinal, setelah unggul 1-0 di extra time melawan Turki. Tapi di menit-menit terakhir mereka kebobolan, dan kalah adu penalti.

- Penampilan terbaik Krosia adalah di Piala Dunia 1998. Mereka mengalahkan Jerman 3-0 di babak perempatfinal, tapi menyerah 1-2 dari Prancis di babak semifinal. Prancis kemudian jadi juara.
»»  Baca selengkapnya...

Xavi: Italia Tak Lagi Catenaccio

Gdansk - Italia diprediksi akan memakai taktik bertahan ketika menghadapi Spanyol malam nanti. Namun, Xavi Hernandez menilai Azzurri tak akan bermain seperti itu karena memang mereka sudah tak lagi "mengenal" catenaccio.

Catenaccio atau sepakbola grendel adalah ciri khas Italia sejak pertama kali dikenalkan Helenio Herrera saat menangani Inter Milan di era 60-an. Dengan gaya itu Italia menancapkan hegemoninya di dunia sepakbola dengan empat gelar Piala Dunia dan dihormati sebagai salah satu tim kuat.

Tapi boleh dibilang seiring berjalannya waktu dan pengaruh sepakbola modern, gaya tersebut sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan. Apalagi sejak timnas Italia dipegang oleh Cesare Prandelli yang punya gaya sepakbola menyerang.

Itu ditandai dengan formasi menyerang 4-3-3 yang selalu dipakai Prandelli di setiap pertandingan, termasuk mungkin saat melakoni laga perdana Grup C Piala kontra juara bertahan Spanyol.

Tapi memakai strategi tersebut dan melawan tim sekelas Spanyol adalah riskan tentunya untuk Italia. Namun, Xavi menilai Italia tak akan bermain bertahan hanya untuk meraih kemenangan.

Ia meyakini Antonio Cassano cs akan meladeni permainan tiki-taka Spanyol karena memang saat ini Catenaccio bukan gaya Italia lagi.

"Italia sudah merubah sistem mereka. Kini tim tersebut lebih banyak memainkan bola dengan sistem formasi berlian dan Andrea Pirlo adalah pemain yang luar biasa dalam skema itu," analisa Xavi di Football Italia.

"Mereka juga punya dua striker hebat seperti Mario Balotelli dan Antonio Cassano. Mereka tidak lagi bertahan terus di belakang seperti era 'Catenaccio'," sambungnya.

"Mereka kini mencoba memainkan bola dan mengambil inisiatif serangan, karena mereka punya pemain untuk melakukan itu. Kita akan melihat laga yang menghibur besok (malam nanti --red). Ini tak akan jadi laga yang berat sebelah di mana mereka bertahan dan kami terus menguasai bola," pungkasnya.
»»  Baca selengkapnya...

Bursa Unggulkan Spanyol dan Kroasia

Poznan - Grup C malam ini akan memainkan dua pertandingan pertamanya. Bursa taruhan lebih menjagokan Spanyol dan Kroasia untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Spanyol versus Italia akan lebih dulu kickoff pukul 23.00 WIB di Gdansk. Setelah itu Republik Irlandia berduel melawan Kroasia di Poznan.

Tiga rumah judi besar di Eropa menempatkan Spanyol sebagai tim favorit untuk memenangi pertandingannya. Yang memprediksi Italia akan menang bahkan lebih sedikit daripada yang memasang hasil seri.

Dari kategori pemain, dua pemain Spanyol yang diramal akan mencetak gol pertama buat La Furia Roja adalah Fernando Torres dan Fernando Llorente. Adapun dari kubu Gli Azzurri, pemain yang paling diyakini akan bikin gol adalah Mario Balotelli dan Fabio Borini.

Untuk partai Irlandia-Kroasia, para petaruh cenderung lebih menjagokan Krosia untuk menjadi pemenang.

Bursa taruhan
Spanyol vs Italia:

William Hill
Spanyol 5/6
Italia 19/5
Seri 21/10

Bwin
Spanyol 1,85
Italia 4,40
Seri 3,40

Ladbroke
Spanyol 3/4
Italia 4/1
Seri 12/5

Republik Irlandia vs Kroasia

William Hill
Irlandia 5/2
Kroasia 13/10
Seri 2/1

Ladbroke
Irlandia 5/2
Kroasia 13/10
Seri 2/1

Bwin
Irlandia 3,50
Kroasia 2,20
Seri 3,10
»»  Baca selengkapnya...

Loew Puas dengan Kemenangan Jerman

Lviv - Cuma kemenangan 1-0 yang bisa diraih Jerman atas Portugal meskipun mereka tampil di dominan. Tapi raihan poin penuh itu sudah bikin Joachim Loew puas mengingat tekanan yang dirasakan di awal laga.

Bertanding di stadion Arena Lviv, Minggu (10/6/2012) dinihari WIB, Jerman yang diunggulkan punya beban menang mengingat hasil yang didapat Belanda beberapa jam sebelumnya, di mana De Oranje kalah 0-1 dari Denmark.

Jika saja Jerman gagal meraih kemenangan, maka di laga kedua kontra Belanda boleh jadi akan lebih menyulitkan mengingat kekuatan kedua tim yang relatif seimbang.

Jerman pun tampil dominan sepanjang laga dengan 56 persen ball possesion, 12 shot dengan empat on goal. Sementara Portugal punya 11 dengan jumlah yang on goal lebih banyak, yakni tujuh.

Namun, akhirnya Jerman lah yang pulang dengan kepala tegak usai Mario Gomez mencetak gol kemenangan di menit 72 dan bertahan hingga laga usai. Sebuah kemenangan yang memuaskan Loew.

Seakan tak memperdulikan permainan timnya, Loew lebih menekankan tiga poin lebih penting untuk diraih mengingat persaingan di Grup B sangat ketat.

"Aku sangat senang dengan performa tim. Yang terpenting hari ini adalah kami menang 1-0," tutur Loew di situs resmi UEFA.

"Jelas kami sedikit tertekan dan itu normal ketika kami mendengar soal kekalahan Belanda. Kami tahu jika kami kalah maka itu akan jadi masalah besar bagi kami," tandas Loew.
»»  Baca selengkapnya...

Belanda Kalah, Van Bommel Speechless

Kharkiv - Kapten timnas Belanda, Mark Van Bommel, mengaku tak percaya timnya dikalahkan Denmark. Oleh karenanya, Van Bommel pun speechless alias kehabisan kata-kata.

Pada pertandingan yang berlangsung di Metalist Stadium, Kharkiv, Sabtu (9/6/2012) malam WIB, Belanda tampil lebih dominan. Mereka melepaskan 32 tembakan, namun hanya lima yang berstatus tepat sasaran. Dominasi Belanda juga terlihat dalam ball possession mereka yang mencapai angka 55%.

Namun, dominasi Belanda sia-sia dihadapan Denmark. Skuad arahan Morten Olsen itu mengejutkan 'Tim Oranye' lewat gol Michael Krohn-Dehli di menit ke-24. Krohn-Dehli dengan jeli menemukan ruang kosong di sisi kanan pertahanan Belanda dan bergerak cepat mengecoh Gregory Van Der Wiel, sebelum akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri yang melewati sela-sela kaki Maarten Stekelenburg.

"Saya speechless. Sebab, tiga poin hari ini seharusnya sangat penting," ujar Van Bommel seperti dilansir Reuters.

"Tapi, ini belum berakhir. Masih ada dua pertandingan lagi. Kami bermain dengan baik, tetapi gagal menang. Kami lebih memilih main jelek dan menang 1-0," lanjutnya.

Berkebalikan dari Belanda, Denmark hanya mencetak delapan tembakan, namun empat di antaranya mengarah tepat ke gawang. 'Tim Dinamit' pun layak disebut tampil lebih efektif.
»»  Baca selengkapnya...

"Untung Messi Orang Argentina"

New Jersey - Pujian setinggi langit dilontarkan pelatih Timnas Argentina Alejandro Sabella kepada pemainnya, Lionel Messi. Sabella mengaku beruntung karena Messi adalah orang Argentina.
Messi menjadi pahlawan kemenangan Argentina dalam pertandingan persahabatan kontra Brasil yang dihelat di Stadion MetLife, New Jersey, Amerika Serikat, Minggu (10/6/2012) dinihari WIB.
Penggawa asal klub Barcelona itu mencetak hatrik masing-masing menit ke-31, 34, dan 85, serta membawa Agentina menang dengan skor tipis 4-3 atas Brasil.
Adapun, satu gol Tim Tanggo lainnya dicetak oleh Frederico Fernandez. Sementara, ketiga gol Brasil di pertandingan ini dilesakkan Borges Romulo, Oscar Dos Santos, dan Hulk.
"Ini adalah momen yang sangat langka yang harus kita ingat. Ungtungnya, Dia (Messi) berasal dari Argentina dan kita bisa berbahagia," ujarnya setelah pertandingan sebagaimana dilansir Goal.
"Messi memiliki talenta yang sangat langka. Kami tak bermain seperti Barcelona. Kami bermain dengan jarak dekat, tapi dia masih mampu memaksimalkan kualitasnya," sambungnya.
Meski gagal meraih gelar La Liga, Messi berhasil menyuguhkan performa atraktif bagi Barcelona musim ini. Pemain berusia 24 tahun mencetak 50 gol bagi Barca dan menjadi top skorer La Liga.
Namun bersama Timnas Argentina, Messi belum berhasil mempersembahkan gelar bergengsi. Sejauh ini, Messi memiliki caps 70 kali memperkuat Argentina dan mencetak 26 gol.
»»  Baca selengkapnya...

Sabtu, 09 Juni 2012

Drama di Warsawa dan Pesta Rusia

Dua laga menarik terjadi di Grup A. Laga yang pertama menarik lantaran punya drama. Sementara yang lainnya berakhir dengan pesta salah satu pelakonnya.

Polandia dan Yunani menjadi pemeran dari drama yang terjadi di laga pertama. Disebut drama lantaran di dalamnya ada dua buah kartu merah dan sebuah penalti yang gagal. Pun demikian, tetap saja laga itu tak menghasilkan pemenang; skor akhir sama kuat 1-1.

Sokratis Papastathopoulos menjadi pemain pertama yang diusir lantaran (dianggap) melanggar Robert Lewandowski. Ia mendapatkan kartu kuning kedua dan wasit Carlos Velasco Carballo tanpa ampun mengusirnya. Polandia pun tampak di atas angin, apalagi mereka unggul lebih dulu lewat Lewandowski di menit ke-17.

Sial bagi Jakub Blaszczykowski dkk., kendati unggul jumlah pemain, mereka justru kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan. Bialo-czerwoni kerap mengandalkan serangan dari sisi kanan yang ditempati oleh Blaszczykowski dan rekan satu timnya di Borussia Dortmund, Lukasz Piszczek, namun kerap gagal menembus dari tengah, apalagi lewat jalur umpan terobosan yang ditujukan kepada Lewandowski.

"Ini sangat mengecewakan. Kami kira, kami akan memenangi pertandingan setelah melihat babak pertama," ujar Blazczykowski.

Sebaliknya, Yunani justru bangkit di babak kedua. Mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan Dimitrios Salpingidis setelah terjadi kemelut di depan gawang Polandia. Kesalahan Wojciech Szczesny yang memilih maju ketika masih ada bek sendiri yang bisa membuang bola harus dibayar mahal. Salpingidis menghujam gawang Polandia yang sudah kepalang kosong.

"Jika Anda lihat babak kedua, maka pertandingan bisa saja berakhir sebaliknya," ucap Blaszczykowski lagi, yang memang sangat kecewa dengan hasil pertandingan tersebut.

Polandia bahkan nyaris kalah. Pelanggaran Szczesny terhadap Salpingidis di menit ke-68 membuat penjaga gawang milik Arsenal itu dikartu merah dan Yunani mendapatkan penalti. Yang terjadi selanjutnya? Kiper pengganti, Przemyslaw Tyton, tampil sebagai pahlawan dengan memblok tendangan Giorgos Karagounis.

Pesta Rusia

Cerita kedua terjadi di Municipal Stadium, Wroclaw, Sabtu (9/8/2012) dinihari WIB, beberapa saat setelah laga pertama berakhir. Rusia yang memasang Alan Dzagoev, Andrei Arshavin, dan Alexander Kerzhakov di lini depan membuat pertahanan Republik Ceko porak-poranda. Petr Cech, yang merupakan kiper dari klub juara Eropa, tak bisa berbuat banyak.

Dzagoev mengawali pesta gol Rusia di menit ke-15. Tendangan kerasnya sukses memanfaatkan bola rebound dari sundulan Kerzhakov yang membentur tiang. Sementara gol kedua lahir dari Roman Shirokov memanfaatkan umpan terobosan yang dilepaskan Arshavin dari sisi kiri. Cech gagal bereaksi cepat untuk mengambil bola sekaligus menutup pergerakan Shirokov yang berlari dari sisi kanan.

Ceko sempat memperkecil ketertinggalan lewat Vaclav Pilar di babak kedua, sedangkan Rusia sempat mandek. Beberapa peluang yang dimiliki Kerzhakov gagal diselesaikan dengan baik oleh bomber milik Zenit St Petersburg tersebut. Kerzhakov akhirnya digantikan oleh Roman Pavlyuchenko yang berperan besar dalam dua gol berikutnya.

Umpan terobosan eks penyerang Tottenham Hotspur itu menjadi awal dari gol kedua Dzagoev, yang melepaskan tendangan keras ke pojok kanan atas gawang Cech. Terakhir, Pavlyuchenko sendiri yang menjadi aktornya. Ia melakukan tusukan dari sisi kanan dan membuka ruang sendiri untuk melepaskan tembakan. Cech mati kutu.

Rusia tampil agresif di lini depan dengan Arshavin rajin bergerak dari sisi kiri, tengah, dan kanan. Rusia kerap mengeksploitasi Ceko dari sisi sayap, mengingat mereka memiliki pemain-pemain cepat seperti Yuri Zhirkov di sisi lapangan. Kendati demikian, kemenangan 4-1 itu tetap menyisakan kritik dari pelatih Rusia sendiri, Dick Advocaat.

"Kami sangat senang, kami mencetak empat gol dan dalam pertandingan internasional itu adalah hasil yang sangat bagus. Kami bisa saja mencetak gol lebih banyak, faktanya seharusnya kami mencetak lebih banyak karena kami menciptakan banyak peluang," ucap pelatih asal Belanda itu seperti dikutip Sky Sports.
»»  Baca selengkapnya...