Gdansk - Terbiasa main di lini tengah, Cesc Fabregas
harus menjadi penyerang saat Spanyol bermain lawan Italia. Perubahan itu
dilakukan karena Fabregas dinilai sebagai sosol pemain yang sangat
spesial.
Spanyol memulai usaha mempertahankan gelar juara Piala
Eropa dengan hasil imbang 1-1 lawan Italia. Memulai laga tanpa penyerang
murni, Spanyol harus tertinggal dulu lewat gol Antonio Di Natale
sebelum Fabregas menyamakan kedudukan.
Fabregas sendiri di laga
tersebut berperan sebagai penyerang tengah dalam formasi 4-3-3 racikan
Vicente del Bosque, yang memilih tidak memainkan penyerang murni sejak
menit awal.
"Ia (Fabregas) adalah pemain yang sangat spesial yang
bisa maju ke depan dan membuat kami dapat mendominasi bagian tengah,"
kata del Bosque di AFP.
"Kami ingin mengontrol bola
melawan sebuah tim yang bisa memberi tekanan dan merepotkan kami. Di
paruh kedua kami mengendalikan permainan, kami tentu ingin menang tapi
determinasi saja tidak cukup," lanjutnya.
Di 16 menit terakhir,
barulah del Bosque memainkan seorang penyerang murni dengan menurunkan
Fernando Torres untuk menggantikan Fabregas. Setidaknya dua peluang emas
dimiliki Torres untuk membuat timnya berbalik menang, meski ia membuang
peluang-peluang itu. Tetapi del Bosque mengaku cukup senang dengan
kinerja Torres.
"Itu adalah momen ideal untuk memainkannya karena
permainan berjalan terbuka dan itu cocok dengan gaya permainannya. Ia
membuat peluang-peluang dan ia menikmatinya."
"Saya tahu
pertandingan macam ini berjalan alot dan tim-tim seperti Italia sangat
seimbang jadi menurunkan Torres sangat bagus buat kami," simpulnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar