Kiev - Final Piala Eropa 2012 mempertemukan dua tim
yang sudah saling jajal di babak grup. Setelah laga 10 Juni itu berakhir
sama kuat, kali ini akan ada di antara mereka yang lebih baik.
Spanyol dan Italia meniti jalan yang kurang lebih sama di Polandia-Ukraina. Setelah berduel 1-1 di laga pembuka mereka, kedua tim kemudian sampai di titik yang sama: final, pada 1 Juli besok di Kiev.
Sang
juara bertahan punya langkah yang sedikit lebih mentereng, karena
selalu menang di empat partai berikutnya. Mereka menghempaskan Republik
Irlandia, Kroasia, Prancis, dan Portugal di semifinal lewat adu penalti.
Adapun Italia, setelah seri juga di laga keduanya melawan
Kroasia, mereka kemudian berturut-turut mengalahkan Irlandia, Inggris
(adu penalti), dan tim favorit Jerman di babak empat besar.
Dalam
tiga pertemuan terakhir Spanyol-Italia, skor mereka masih imbang.
Sebelum 10 Juni kemarin, Italia menang 2-1 di laga persahabatan di Bari
pada 10 Agustus 2011. Empat tahun lalu, di babak perempatfinal EURO
2008, Spanyol mengalahkan rivalnya itu lewat adu penalti.
Di Piala Eropa sebelumnya itu, drama tos-tosan
harus dilakukan setelah mereka bermain 0-0 selama 120 menit. Dari lima
algojo Spanyol, hanya Daniel Guiza yang gagal. Dari kubu Italia, hanya
Fabio Grosso dan Mauro Camoranesi yang bisa menaklukkan Iker Casillas.
Daniele de Rossi gagal, begitu pula algojo keempat mereka, Antonio di
Natale. Skor akhir 4-2. Tapi Di Natale "membayar" kegagalan itu dengan
menjebol gawang Casillas di Gdansk 20 hari lalu pada menit 61, sebelum
dibalas Cesc Fabregas tiga menit kemudian.
Secara keseluruhan, duel "Matador" versus Gli Azzurri
memang ketat. Mereka sudah berjumpa 26 kali: Italia menang delapan
kali, Spanyol tujuh kali. Sisanya, 11 kali, berakhir sama kuat.
Khusus di turnamen besar, Italia masih unggul dengan skor 3-1 dalam enam pertandingan di Piala Dunia maupun Piala Eropa.
Di babak perempatfinal Piala Dunia 1934, setelah bermain 1-1, Italia menang 1-0 di replay di Florence pada 1 Juni.
Mereka
baru bertemu lagi di babak grup Piala Eropa 1980, pada 12 Juni di
Milan. Skor akhir 0-0. Spanyol jadi juru kunci di grupnya, Italia finish nomor empat.
Delapan
tahun kemudian, di EURO 1988, kedua tim besar itu kembali berjumpa di
fase grup. Italia menang 1-0 via gol tunggal Gianluca Vialli di
Frankfurt, Jerman, pada 14 Juni. Sekali lagi, Spanyol terhenti di grup,
Italia menembus semifinal sebelum dihentikan Uni Soviet.
Di Piala
Dunia 1994 Dino Baggio dan Roberto Baggio mencetak gol kemenangan
Italia atas Spanyol di babak perempatfinal di Boston pada 9 Juli.
Spanyol hanya membalas satu kali melalui gol Jose Luis Caminero. Di
turnamen itu Italia menjadi runner-up setelah kalah adu penalti dari
Brasil di final.
Spanyol baru bisa mengalahkan Italia di turnamen
besar di perempatfinal Piala Eropa 2008 – lalu mereka bermain 1-1 di
babak grup Piala Eropa 2012.
Siapa kali ini yang akan menang dan merebut trofi Henri Delaunay?
Rekor pertemuan di turnamen besar:
31 Mei 1934, Piala Dunia, Italia 1 Spanyol 1, Florence
1 Juni 1934, Piala Dunia, Italia 1 Spanyol 0, Florence
12 Juni 1980, Piala Eropa, Italia 0 Spanyol 0, Milan
14 Juni 1988, Piala Eropa, Italia 1 Spanyol 0, Frankfurt
9 Juli 1994, Piala Dunia, Italia 2 Spanyol 1, Boston
22 Juni 2008, Piala Eropa, Spanyol 0 Italia 0 (Spanyol menang adu penalti 4-2), Wina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar