Dua laga menarik terjadi di Grup A. Laga yang pertama menarik lantaran
punya drama. Sementara yang lainnya berakhir dengan pesta salah satu
pelakonnya.
Polandia dan Yunani menjadi pemeran dari drama yang
terjadi di laga pertama. Disebut drama lantaran di dalamnya ada dua buah
kartu merah dan sebuah penalti yang gagal. Pun demikian, tetap saja
laga itu tak menghasilkan pemenang; skor akhir sama kuat 1-1.
Sokratis
Papastathopoulos menjadi pemain pertama yang diusir lantaran (dianggap)
melanggar Robert Lewandowski. Ia mendapatkan kartu kuning kedua dan
wasit Carlos Velasco Carballo tanpa ampun mengusirnya. Polandia pun
tampak di atas angin, apalagi mereka unggul lebih dulu lewat Lewandowski
di menit ke-17.
Sial bagi Jakub Blaszczykowski dkk., kendati unggul jumlah pemain, mereka justru kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan. Bialo-czerwoni
kerap mengandalkan serangan dari sisi kanan yang ditempati oleh
Blaszczykowski dan rekan satu timnya di Borussia Dortmund, Lukasz
Piszczek, namun kerap gagal menembus dari tengah, apalagi lewat jalur
umpan terobosan yang ditujukan kepada Lewandowski.
"Ini sangat mengecewakan. Kami kira, kami akan memenangi pertandingan setelah melihat babak pertama," ujar Blazczykowski.
Sebaliknya,
Yunani justru bangkit di babak kedua. Mereka berhasil menyamakan
kedudukan lewat tendangan Dimitrios Salpingidis setelah terjadi kemelut
di depan gawang Polandia. Kesalahan Wojciech Szczesny yang memilih maju
ketika masih ada bek sendiri yang bisa membuang bola harus dibayar
mahal. Salpingidis menghujam gawang Polandia yang sudah kepalang kosong.
"Jika
Anda lihat babak kedua, maka pertandingan bisa saja berakhir
sebaliknya," ucap Blaszczykowski lagi, yang memang sangat kecewa dengan
hasil pertandingan tersebut.
Polandia bahkan nyaris kalah.
Pelanggaran Szczesny terhadap Salpingidis di menit ke-68 membuat penjaga
gawang milik Arsenal itu dikartu merah dan Yunani mendapatkan penalti.
Yang terjadi selanjutnya? Kiper pengganti, Przemyslaw Tyton, tampil
sebagai pahlawan dengan memblok tendangan Giorgos Karagounis.
Pesta Rusia
Cerita
kedua terjadi di Municipal Stadium, Wroclaw, Sabtu (9/8/2012) dinihari
WIB, beberapa saat setelah laga pertama berakhir. Rusia yang memasang
Alan Dzagoev, Andrei Arshavin, dan Alexander Kerzhakov di lini depan
membuat pertahanan Republik Ceko porak-poranda. Petr Cech, yang
merupakan kiper dari klub juara Eropa, tak bisa berbuat banyak.
Dzagoev
mengawali pesta gol Rusia di menit ke-15. Tendangan kerasnya sukses
memanfaatkan bola rebound dari sundulan Kerzhakov yang membentur tiang.
Sementara gol kedua lahir dari Roman Shirokov memanfaatkan umpan
terobosan yang dilepaskan Arshavin dari sisi kiri. Cech gagal bereaksi
cepat untuk mengambil bola sekaligus menutup pergerakan Shirokov yang
berlari dari sisi kanan.
Ceko sempat memperkecil ketertinggalan
lewat Vaclav Pilar di babak kedua, sedangkan Rusia sempat mandek.
Beberapa peluang yang dimiliki Kerzhakov gagal diselesaikan dengan baik
oleh bomber milik Zenit St Petersburg tersebut. Kerzhakov akhirnya
digantikan oleh Roman Pavlyuchenko yang berperan besar dalam dua gol
berikutnya.
Umpan terobosan eks penyerang Tottenham Hotspur itu
menjadi awal dari gol kedua Dzagoev, yang melepaskan tendangan keras ke
pojok kanan atas gawang Cech. Terakhir, Pavlyuchenko sendiri yang
menjadi aktornya. Ia melakukan tusukan dari sisi kanan dan membuka ruang
sendiri untuk melepaskan tembakan. Cech mati kutu.
Rusia tampil
agresif di lini depan dengan Arshavin rajin bergerak dari sisi kiri,
tengah, dan kanan. Rusia kerap mengeksploitasi Ceko dari sisi sayap,
mengingat mereka memiliki pemain-pemain cepat seperti Yuri Zhirkov di
sisi lapangan. Kendati demikian, kemenangan 4-1 itu tetap menyisakan
kritik dari pelatih Rusia sendiri, Dick Advocaat.
"Kami sangat
senang, kami mencetak empat gol dan dalam pertandingan internasional itu
adalah hasil yang sangat bagus. Kami bisa saja mencetak gol lebih
banyak, faktanya seharusnya kami mencetak lebih banyak karena kami
menciptakan banyak peluang," ucap pelatih asal Belanda itu seperti
dikutip Sky Sports.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar