Jakarta - Persipura Jayapura terancam bermain tanpa enam pilarnya saat menghadapi Adelaide United pada laga playoff Liga Champions Asia, 16 Februari 2012. Masalah imigrasi masih mengganjal.
Mepetnya
jadwal jelang babak playoff di Adelaide dikeluhkan Ketua Harian
Persipura, La Siya, karena menyulitkan persiapan mereka jelang laga
kualifikasi menuju fase grup LCA.
"Sekarang keputusan AFC tanggal
10 (Februari). Harus berangkat tanggal 14 Februari, tentu saja ini
mepet sehingga banyak kendala," ujar La Siya hari Senin sore
(13/2/2012).
Menurut pemaparan La Siya, saat ini Ortizan Salossa,
Victor Pae, Daniel Tata dan tiga pemain asing 'Mutiara Hitam' terancam
tidak bisa tampil.
"Dari 21 pemain, 15 sudah oke. Enam yang lain
masih terganjal masalah paspor dan visa. Ortizan Salossa paspornya
hilang, Victor Pae dan Daniel Tata belum meiliki paspor," jelas La Siya.
"Lalu
tiga lagi pemain asing yang visanya masih diurus sampai saat ini.
Mereka adalah Bio Paulin, Zah Rahan Krangar dan Yoo Jae-Hoon. Semoga
besok pagi bisa selesai," sambungnya.
La Siya lalu menjelaskan
masalah yang menyulitkan ketiga pemain asingnya. "Untuk Bio Paulin dan
Zah Rahan saat ini kemungkinan hanya mendapatkan visa Exit Permit Only
(EPO) sehingga harus kembali mengurus visa pulang di Sydney, Australia.
Sedangkan Jae-Hoon tidak harus mengurus karena tetap memiliki visa
untuk kembali masuk Indonesia," imbuhnya.
"Kami juga ingin berterimakasih pada Duta Besar Australia yang telah banyak membantu dalam urusan ini," tukasnya.
Persipura
akan menjalani laga hidup mati di LCA saat menghadapi Adelaide United
tengah pekan ini. Karena jika mereka tidak dapat menang dalam partai
satu leg ini, maka hilang sudah kesempatan bertarung di Asia musim ini.
Karena kondisi luar biasa yang dialami Persipura, AFC memutuskan untuk tidak memberikan tiket ke Piala AFC jika kalah dalam playoff.
Masa
pendaftaran Persipura untuk mengikuti Liga Champions Asia sejatinya
sudah lewat karena PSSI, sebagai organisasi sepak bola nasional yang
memiliki wewenang untuk itu, memutuskan untuk tidak mendaftarkan karena
konflik antara Persipura dan PSSI.
Namun 'Mutiara Hitam' mendapatkan kembali haknya setelah mengajukan gugatan lewat Badan Arbitrase Olah Raga Internasional (CAS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar