Liverpool - Luis Suarez terancam dibuang Liverpool karena
dianggap telah membohongi klub tersebut terkait aksi tolak jabat tangan
dengan Patrice Evra.
Buntut dari kasus rasisme yang
melibatkan Suarez dengan bek kulit hitam Manchester United, Patrice
Evra, membuat Suarez dihukum delapan pertandingan. Sabtu (10/2/12),
kedua tim bertemu dan bertanding di Old Trafford. Lazimnya sikap fair play sebelum laga, kedua pemain dari kedua tim saling bersalaman.
Namun
yang terjadi, saat tiba gilirannya menyalami Evra, Suarez justru
melewatinya begitu saja dan langsung menyalami David De Gea, pemain MU
yang berdiri di sebelah Evra. Kontan, sikap penyerang asal Uruguay ini
memicu komentar negatif.
“Dia bilang kepada kami sebelumnya
(sebelum pertandingan) dia akan melakukannya (bersalaman). Dia bersalah
karena membohongi kami dan bersalah karena tidak mengulurkan tangannya
kepada Evra,” ujar Direktur Liverpool, Ian Ayre, seperti dilansir The Sun.
Suarez
sebelumnya memang telah mengatakan kepada para petinggi Liverpool
beberapa hari sebelum laga bahwa ia akan menjalani ‘ritual’ sebelum
pertandingan itu seperti biasanya.
“Kami sangat kecewa dengan Luis
Suarez. Dia tidak hanya membuat dirinya jelek, tetapi juga mengecewakan
Kenny Dalglish, rekan-rekannya dan klub. Sudah ditegaskan kepada Suarez
bahwa sikapnya itu tidak bisa diterima.”
“Dia sudah meminta maaf
sekarang. Tetapi bagaimanapun, kita semua punya kewajiban untuk bersikap
penuh tanggung jawab. Kami harap dia kini paham apa yang dituntut dari
siapapun yang mewakili Liverpool,” tegasnya.
Suarez sudah
melontarkan permintaan maafnya kepada klub, namun klub dikabarkan masih
akan membahas tindakan yang diambil atas sikap tidak terpuji sang
bomber, termasuk mengakhiri kontraknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar