Senin, 19 November 2012

Misi Chelsea di Turin

London - November disebut sebagai bulan yang kurang bagus untuk Chelsea saat ini. Kini 'Si Biru' akan berusaha memperbaiki peruntungan dalam laga yang bisa jadi amat krusial dalam mempertahankan eksistensi di Liga Champions.

Empat laga telah dijalani Chelsea bulan ini; tiga di kancah Liga Primer dan satu di Liga Champions. Hasilnya, The Blues menang satu kali, imbang dua kali, dan kalah satu kali.

Satu-satunya kemenangan tersebut dipetik Chelsea di kancah Liga Champions, di mana klub London itu adalah sang juara bertahan, saat menang tipis 3-2 atas Shakhtar Donetsk yang datang bertamu ke Stamford Bridge di matchday 4 lalu.

Sementara di Liga Primer, belum ada satu kemenangan pun yang bisa diraih Chelsea bulan ini, dengan laga terakhir pada akhir pekan lalu bahkan berakhir dengan kekalahan 1-2 di markas West Bromwich Albion.

"Entah kenapa bulan November seperti jadi sebuah bulan buruk untuk klub ini," keluh Manajer Chelsea Roberto Di Matteo seperti dikutip Reuters.

Tiga laga kini tersisa untuk dilakoni Chelsea di "bulan buruknya" tersebut, yakni kontra Juventus di Liga Champions, dan kemudian lawan Manchester City disusul Fulham di Liga Primer Inggris.

Pada tengah pekan, secara khusus Chelsea patut menempatkan fokus luar biasa untuk laga kontra Juve di matchay 5 Liga Champions. Pasalnya, laga ini bukan cuma dipentaskan di kandang lawan di Turin, melainkan juga hadir langsung setelah Chelsea kalah di Liga Primer. Padahal posisi mereka di Liga Champions yang masih jauh dari aman menuntut bukan saja kesiapan, tetapi juga kepercayaan diri tingkat tinggi.

Sampai dengan empat laga Chelsea memang masih berada di posisi dua klasemen E dengan poin setara Shakhtar yang memuncaki klasemen, sama-sama dengan 7 poin. Namun, Juve yang ada di posisi tiga pun menguntit dengan 6 poin, sedangkan Nordsjaelland yang jadi juru kunci juga secara matematis belum out.

Walhasil, persaingan di grup itu niscaya akan berlangsung ekstra sengit di dua matchday sisa. Dengan UEFA kini menggunakan sistem head to head dengan sistem "liga mini" tiebreak untuk menentukan kelolosan, alih-alih selisih gol, setiap detil dalam laga sisa bisa amat menentukan.

Inilah yang mesti dicamkan benar oleh Chelsea dalam lawatannya ke markas Juve, Rabu (21/11/2012) dinihari WIB. Terpeleset, bukan tidak mungkin Petr Cech cs gagal lolos. Padahal, seperti dicatat Reuters, sejak era Liga Champions bergulir belum pernah ada juara bertahan yang langsung kandas di fase grup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar