Van Persie menjadi bidikan tiga klub besar Eropa, yakni Juventus, MU dan City. Peluang Juventus sangat tipis mendapatkan pemain asal Belanda itu karena menawarkan harga jauh dibawah permintaan Arsenal, sedangkan City berhenti memburu mantan pemain Feyenoord tersebut.
Roberto Mancini diminta untuk melepas salah satu dari tiga nama, yakni Edin Dzeko, Emmanuel Adebayor dan Carlos Tevez, sebelum melanjutkan perburuan terhadap penyerang asal Belanda itu.
'The Citizens' ingin mengurangi beban gaji yang harus dikeluarkan setiap pekannya mengingat Van Persie meminta gaja sebesar 200 ribu poundsterling (2,9 miliar rupiah) per pekan.
MU pun demikian. Mereka tidak mau mengeluarkan uang 20 juta poundsterling (293 miliar rupiah). Meski masa depan Van Persie masih simpang siur, Van Persie tetap disarankan pindah ke Manchester. Hal itu diutarakan mantan pemain MU, Dwight Yorke. Menurut Yorke, jika ingin meraih trofi, Van Persie harus pindah ke Manchester.
"Ia sudah berusia 28 atau 29. Itu adalah masa-masa krusial dalam karir pesepakbola," ujar Yorke seperti dinukil Soccerway.
"Kita semua tahu kualitas yang dimilikinya dan ia menjalani musim yang luar biasa musim lalu. Jika Anda menjalani hal tersebut, tentu trofi menjadi hal yang sangat diinginkan," ia melanjutkan.
"Kota Manchester adalah tempat yang tepat jika Anda ingin meraih sesuatu. Saya rasa ini lebih kepada pilihan pribadi, dan tergantung kepada uang, tapi ia takkan salah jika memilih bergabung dengan MU atau City," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar