Presiden UEFA Michel Platini mengancam akan beri hukuman pada
striker Italia Mario Balotelli, jika keluar dari lapangan pertandingan
saat mendapat perlakuan rasis di Piala Eropa 2012.
Isu rasisme yang merebak jelang gelaran Piala Eropa 2012, kontan saja menimbulkan protes dari berbagai kalangan.
Bahkan
striker Italia Mario Balotelli, yang sempat beberapa kali menjadi
sasaran aksi rasisme oknum suporter pun sempat mengeluarkan pernyataan
keras beberapa waktu lalu.
"Saya tidak akan terima aksi rasisme
dalam bentuk apa pun. Jika seseorang melemparkan pisang kepada saya,
saya akan masuk penjara karena saya membunuhnya," geram penyerang klub
Manchester City itu seperti dilansir The Sun.
Menanggapi
kekesalan yang dilontarkan Balotelli, Presiden UEFA Michel Platini
menegaskan jika organisasi yang dipimpinnya juga tidak mendukung
tindakan rasis, sambil memperingatkan agar pemain bengal itu tak bikin
ulah.
"Kami akan memberi kartu kuning. Kami sepenuhnya mendukung
wasit jika ia memutuskan untuk menghentikan pertandingan. Bukan pemain
Tuan Balotelli, yang berhak menentukan," jelas pentolan UEFA asal
Prancis itu.
Ungkapan Platini itu bertujuan untuk memperingatkan
kepada para pemain, kususnya pemain 'kulit berwarna' untuk tidak keluar
dari lapangan pertandingan jika mendapat pelecehan ras.
"jadi
wasit lah yang memberikan masukan dan ia bisa menghentikan pertandingan
jika terjadi masalah. kami akan menghentikan laga jika ada masalah dan
rasisme adalah yang paling ditakutkan," tandas Platini.
Aksi
keluar dari lapangan pertandingan saat laga masih berlangsung, pernah
dilakukan oleh Samuel Eto'o yang saat itu masih membela Barcelona tahun
2006.
Ketika timnya bertandang menghadapi Real Zaragoza, striker
asal Kamerun itu keluar dari arena dengan raut muka sedih, akibat
pelecehan pendukung tuan rumah terhadap dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar