Jakarta – Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI)
meminta PSSI untuk membantu para pemain asing yang berlaga di Liga Super
Indonesia (ISL).
Karena konflik dualisme kompetisi, PSSI
kubu Djohar Arifin Husin menyatakan ISL sebagai liga ilegal, sehingga
mereka tidak bisa mengeluarkan rekomendasi untuk izin kerja dan Kartu
Izin Tinggal Sementara (KITAS) kepada para pemain asing di ISL.
Baru-baru
ini, mereka menyatakan telah mengakui ISL sehingga para pemainnya sudah
diperbolehkan memperkuat timnas Indonesia. Bertolak dari hal tersebut,
APPI berpendapat sudah seharusnya pula PSSI memberikan rekomendasi untuk
para pemain asing.
“Kami menyatakan kepada PSSI, sebagaimana
mereka memberi izin kepada pemain untuk membela timnas, kami juga ingin
mereka memberikan surat rekomendasi kepada pemain asing, membantu
mendapatkan izin visa kerja dan KITAS, supaya mereka bisa bekerja dengan
tenang di Indonesia,” ujar CEO APPI, Valentino Simanjuntak, di kantor
PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/12).
Menanggapi hal ini, kubu
Djohar mengaku siap mengakomodir masukan tersebut, namun setelah mereka
menyelesaikan permasalahan di timnas Indonesia.
“Pemain asing akan
menjadi pemikiran kita, tetapi satu-satu dulu kita selesaikan,” ujar
Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, di tempat yang sama.
“Tetapi
untuk saat ini kita bereskan masalah pemain nasional dulu. Keinginan
untuk itu (memberikan rekomendasi kepada pemain asing ISL) memang ada,”
tandasnya.
Sejumlah pemain ISL masih ragu untuk bergabung dengan timnas karena belum ada surat resmi dari FIFA mengenai legalitas mereka memperkuat timnas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar