Pescara - Piermario Morosini sempat
jatuh-bangun, seperti berjuang melawan serangan jantung yang menyergap
dia di lapangan, sebelum kemudian ajal menjemputnya.
Saat
pertandingan Seri B antara tuan rumah Pescara versus Livorno di Stadio
Adriatico, Sabtu (14/4/2012), Morosini yang bermain untuk tim tamu
kolaps di lapangan di menit ke-31.
Gelandang berusia 25 tahun itu
tiba-tiba terjatuh saat mendekati kotak penalti timnya. Pemain yang
dipinjam dari Udinese itu sempat terlihat tiga kali berusaha bangkit,
namun akhirnya tak mampu dan kemudian tertelungkup.
Seorang rekan
setimnya, Pasquale Schiattarella, yang melihatnya terjerembab sendiri,
langsung berteriak-teriak meminta tim medis masuk. Ia juga tampak
meminta wasit menghentikan pertandingan, tapi sempat terabaikan karena
wasit dalam posisi membelakangi mereka.
Selama beberapa menit
petugas kesehatan melakukan penanganan darurat. Mobil ambulans kabarnya
sedikit kesulitan masuk ke dalam stadion karena pintu darurat terhalang
mobil polisi. Disebutkan bahwa penanganan pada Morosini terhambat
sekitar enam menit.
Meski sebelumnya ada yang media setempat yang
mengabarkan Morosini tewas di dalam ambulans, tapi ia dipastikan
meninggal dunia setibanya di rumah sakit Civilo Spirite Santo.
"Dia menatap mataku ketika masuk mobil ambulans," ungkap Chief Executive Pescara, Danilo Iannascoli, kepada Sky. "Morosini jatuh, dia mencoba bangun tapi jatuh lagi. Petugas kesehatan kami menyadari apa yang sedang terjadi."
Menurut kantor berita ANSA,
begitu kabar meninggalnya Morosini terdengar, rekan-rekan setim
almarhum yang menyusul ke rumah sakit, tumpah tangisnya dan
meraung-raung penuh duka.
Tragedi Morosni terjadi ketika publik
sepakbola masih terbayang-bayang dengan insiden kolapsnya pemain Bolton
Wanderers, Fabrice Muamba, di lapangan, saat pertandingan melawan
Tottenham Hotspur di Piala FA, 18 Maret lalu.
Muamba sangat
beruntung karena nyawanya terselamatkan meski jantungnya sempat berhenti
total selama 78 menit. Pemain berusia 24 tahun itu saat ini masih
menjalani perawatan di rumah sakit. Gangguan jantung yang menyergapnya
di lapangan itu disebut cardiac arrest, sama seperti yang menyerang Morosini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar