Selasa, 03 April 2012

Djohar Arifin Siap Dengarkan Keinginan Klub ISL

Jakarta - PSSI yang dipimpin ketua umum Djohar Arifin Husin terus mengupayakan rekonsiliasi dengan klub-klub dari Liga Super Indonesia (ISL).
FIFA memutuskan mengulur tenggat waktu bagi PSSI untuk menyelesaikan konflik internal yang muncul akibat dualisme kompetisi. Ini terjadi setelah PSSI membekukan ISL dan membentuk liga baru bernama Liga Primer Indonesia (IPL).
Dua kali PSSI mengundang klub-klub ISL tersebut untuk membahas upaya rekonsiliasi, namun selalu gagal. Kini PSSI berencana mendatangi langsung masing-masing klub dan mendengarkan aspirasi mereka.
“Kami akan menanaykan ke tiap klub apa format rekonsiliasi yang diinginkan. Apakah secara massal atau pertemuan per klub," ujar Djohar.
Djohar mengungkapkan bahwa penolakan klub-klub tersebut disebabkan tidak utuhnya informasi seputar ajakan rekonsiliasi yang mereka terima. Karena itulah, PSSI berniat menemui mereka secara langsung dan memaparkan tawarannya.
“Intinya, kami harus mendengar apa yang klub-klub inginkan dahulu. Baru setelah itu bisa kita komunikasikan tawarannya (soal bentuk kompetisi) seperti apa,” ia menandaskan.
Sementara itu, klub-klub tersebut mengaku menolak tawaran rekonsiliasi karena dinilai sudah terlambat. Klub-klub dan para anggota PSSI lainnya sudah beberapa kali mencoba menemui Djohar di awal konflik, namun tak pernah berhasil. Kini para anggota telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan membentuk pengurus PSSI baru, diketuai oleh La Nyalla Mattalitti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar