Jakarta - PSSI kembali memberikan keterangan soal polemik
skuad timnas Indonesia saat laga putaran keempat kualifikasi Piala Dunia
Grup E zona Asia melawan Bahrain, Rabu (29/2/12).
Dalam
laga itu, PSSI membatasi skuad timnas hanya dari klub-klub peserta Liga
Primer Indonesia (IPL), yang menjadi kompetisi resmi PSSI. Sementara
pemain-pemain yang selama ini membela timnas tidak boleh dipilih karena
merumput di Liga Super Indonesia (ISL), kompetisi yang telah dibekukan
dan digantikan oleh IPL.
Menurut PSSI, kebijakan tersebut diambil karena merupakan amanat dari FIFA, sebagai induk organisasi sepak bola dunia.
Kualitas
timnas pun menurun karena mayoritas pemain yang dibawa saat melawan
Bahrain baru kali ini memperkuat timnas senior. Beberapa diantaranya
bahkan belum pernah sekalipun mengenakan kostum Merah-Putih, baik di
timnas junior maupun senior. Hasilnya, Indonesia dibantai Bahrain 0-10
dan mencatat kekalahan terbesar sepanjang sejarah.
PSSI mengakui
sebelumnya FIFA telah mengirimkan surat agar PSSI mengirimkan pemain
terbaiknya. Organisasi sepak bola nasional itu pun menegaskan bahwa yang
mereka kirim adalah yang terbaik.
“FIFA meminta untuk mengirimkan
tim terbaik. Tim terbaik ya yang kita kirim itu,” terang Bernhard
Limbong, penanggung jawab timnas.
Polemik kian panjang karena penyerang klub ISL, Safee Sali, masih diizinkan membela timnas Malaysia.
“Kita
juga melayangkan protes kenapa Safee Sali bisa main untuk timnas
Malaysia tetapi kita tidak. PSSI tidak pernah melarang, tapi semuanya
datang dari FIFA,” tandas Limbong.
Sementara itu, surat FIFA
tertanggal 16 Februari 2012 menegaskan bahwa PSSI harus memainkan skuad
yang sebelumnya sudah bermain di putaran kedua dan putaran ketiga, yang
mayoritas diisi pemain ISL.
“Kami dengan ini meminta PSSI untuk
mengirimkan kepada FIFA paling lambat Senin 20 Februari 2012, konfirmasi
tertulis bahwa tim A (tim terbaik. red) perwakilan nasional Indonesia
yang akan diturunkan di laga Bahrain 29 Februari 2012 hanya akan diisi
oleh pemain-pemain yang sudah pernah tampil di laga sebelumnya putaran
yang sama kualifikasi ini...”
Merujuk pada surat ini, maka ilegal
bagi PSSI untuk menurunkan Hengky Ardiles, Samsidar, Taufik, Rendy Irwan
dan yang lain dalam laga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar