Menanggapi kisruh dualisme liga, PSSI akhirnya menerima usulan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng untuk mengakui Liga Super
Indonesia (ISL). Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, langkah
ini diambil demi menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.
"Kami
siap menyelesaikan ini dengan cara yang sangat lembut dan damai. Tapi
syaratnya, mengikuti aturan main dan di bawah regulasi yang berlaku,"
kata Djohar kepada wartawan di kantor Menpora, Jumat, 10 Februari 2012.
"Sesuai
arahan Pak Menteri, kompetisi ini harus mendapat pengakuan. Terpenting
di bawah federasi. Karena itu penyelesaian yang perlu kami kejar, karena
banyak even di depan," sambung Djohar.
Sementara itu, pada
kesempatan yang sama, Andi mengatakan, diakuinya ISL di bawah payung
resmi kompetisi PSSI merupakan jawaban atas kisruh yang terjadi di tubuh
PSSI. Sebab, pemerintah tidak ingin adanya diskriminasi mengenai siapa
pemain yang ingin memperkuat timnas.
"Saya pikir ini terobosan
untuk mencairkan kebuntuan yang ada menuju rekonsiliasi. Jika dua
kompetisi diakui, tidak ada masalah bagi pemain yang ingin bermain di
timnas dan terhindar dari sanksi FIFA. Ini menjadi solusi terbaik," kata
Andi usai menerima pengurus PSSI sore tadi.
Sebelumnya, PSSI menganggap ISL sebagai liga ilegal. PSSI juga telah
menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub ISL dan melarang para pemain
yang berlaga di ISL untuk bergabung dengan timnas. PSSI sendiri hanya
mengakui Indonesian Premier League (IPL) yang dikelola PT LPIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar