Di bawah arahan Mourinho, Madrid saat ini masih memimpin klasemen La Liga Primera dengan keunggulan tujuh poin atas sang seteru berat sekaligus juara bertahan Barcelona.
Akan tetapi, itu tak meredam adanya rumor mengenai masa depan Mourinho di Santiago Bernabeu. Kritikan terhadap dirinya, politik di tubuh klub dan perseteruan internal kabarnya sudah bikin si pria Portugal muak.
Walhasil, Mourinho yang mulai menukangi Madrid sejak 31 Mei 2010 pun dilaporlan sudah tak lagi betah di tempatnya saat ini. Ia disebut-sebut ingin kembali ke Inggris yang pernah diarunginya bersama Chelsea.
"Jose sudah muak dan lelah dengan situasi di Marid. Takkan ada bedanya apa ia bisa memenangi musim ini atau tidak. Itu bukan perkara uang," ujar seorang sumber yang dekat dengan Mourinho kepada The Sunday Times yang dikutip ESPN.
"Ia sudah memutuskan kembali ke Inggris dan ia akan pergi musim panas ini," lanjut si sumber.
Belum jelas klub mana yang tengah diincar atau sudah mengincar pria yang juga pernah membesut Benfica, Uniao de Leiria, FC Porto, dan Inter Milan itu.
Sehubungan dengan rumor tersebut, sejumlah nama kandidat pun bermunculan untuk menggantikan Mourinho di Madrid. Independent berspekulasi kalau Rafael Benitez dan Joachim Loew akan jadi kandidat terkuat.
Benitez, yang belum lagi menangani klub usai hijrah dari Inter Milan, disebut punya hubungan baik dengan Florentino Perez, presiden Madrid yang juga tengah bersiap untuk pencalonan ulang dirinya. Sementara Loew diyakini akan meletakkan jabatan sebagai pelatih timnas Jerman pasca Piala Eropa 2012 nanti.
Selain dua nama itu, muncul pula nama Wenger. Setelah sekian tahun menukangi Arsenal, posisi Wenger belakangan mulai goyang karena belum kembali bisa membawa timnya meraih trofi.
Yang luar biasa, Madrid dan Arsenal bahkan dispekulasikan bisa saja akan bertukar manajer; Mourinho ke Arsenal dan Wenger ke Madrid.
"Pertukaran Wenger-Mourinho, sebagai manajer Arsenal-Real Madrid tampaknya menjadi hal yang paling mungkin," nilai Emirates 24/7, sebuah wacana yang juga dicetuskan oleh media Inggris The Sun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar