Jakarta - PSSI melanjutkan kebijakan sapu bersih kepada para
pengurus yang tidak sejalan dengan kebijakannya. Setelah Pengurus PSSI
Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat dibekukan, kini menyusul tujuh
pengprov lagi.Staf ahli PSSI, Udin Mulyono, mengumumkan
sembilan pengprov yang dibekukan. Kesembilannya adalah Pengprov Jawa
Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, DIY Yogyakarta,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Lampung dan Bengkulu.
"Saya
yang diberi tugas Ketua Umum PSSI untuk mengurusi organisasi Pengprov
PSSI se-Indonesia. Jadi bukan cuma Kaltim saja (yang dibekukan)," kata
Udin, yang juga direktur utama Bontang FC.
Setelah itu, PSSI akan
menunjuk pelaksana tugas dengan kewenangan penuh seperti ketua umum,
yakni menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) maupun
membekukan kepengurusan pengurus di bawahnya, yakni Pengurus PSSI
tingkat Cabang Kabupaten/Kota (Pengcab Kab/Kota).
“Mereka harus
konsolidasi dulu ke bawah (Pengcab). Jika tugas itu sudah dijalankan dan
tetap ada penolakan, maka berwenang untuk membekukan pengurus cabang,”
tandasnya.
Kesembilan pengprov tersebut dituduh melakukan
pembangkangan, setelah hadir dalam kegiatan organisasi yang tidak diakui
PSSI, yakni KPSI.
Udin Mulyono merupakan salah satu pentolan K-78
yang mendukung George Toisutta, Arifin Panigoro dan Djohar Arifin
Husin. Namanya sempat populer setelah mengaku pernah menantang ketua
Komite Normalisasi Agum Gumelar berkelahi, karena Agum tak memberi izin
kepada GT dan AP untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar